KAMPAR (auranews.id) – Dengan pertumbuhan berbagai pondok pesantren di Riau khususnya Kabupaten Kampar, jelas ini akan terus akan mencetak generasi anak-anak yang paham dengan ilmu agama.
Hal tersebut disampaikan Plt Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, SH saat menghadiri silaturahmi Pimpinan dan Pengasuh Pesantren Se-Provinsi Riau serta K H Dr Tata Taufik.M.Ag dan Staf Ahli Kementrian Agama RI Yudi Latif, Ph.D di Pondok Modern Darusalam Gontor Putri Kampar 7 Rimbao Panjang Kecamatan Tambang, Rabu (9/1/19).
Hadir juga pada kesempatan tersebut Ketua MUI Riau Dr Nazir Karim, MAÂ Wakil pengasuh Pondok Modern Darusalam Gontor Putri Kampus 14Â Al-Al-ustadz Himmah Aparatur S.T.Hi, Wakil Direktur Kulliyatul Mu’kalimat Al-bawahan Muhammad Jamaluddin M.Pd.I, Kemenang Riau Drs H Wahyudin,MA, Kabiro Kesra Riau Drs Masrul Kami, Mapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudhistira,MH, SIK, Camat Tambang Al-Alkautsar.
Lebih lanjut Catur Sugeng menjelaskan bahwa kehadiran pesantren-pesantren khususnya Gontor sangat berarti yang akan membantu khususnya masyarakat Kampar dalam menciptakan anak yang memiliki ilmu keagamaan yang sangat bagus.
“Sejauh ini Kampar sendiri telah banyak menciptakan para Doktor dan lulusan terbanyak dari Madinah. Untuk itu agar hal ini jangan punah dan terus meningkat, maka yang utama kehadiran pesantren cikal bakal lahirnya para ulama,” ucap Catur.
Kemudian pada kesempatan tersebut Catur juga menghimbau kepada para yang hadir untuk menjaga kebersamaan dalam menghadapi pileg dan pilpres agar bisa berjalan dengan aman yang berdasarkan pancasila. Dimana saat ini banyak sekali beredar berita hak.
Diakhir sambutannya Catur juga mengajak semua hadirin untuk membacakan do’a bersama untuk almarhum Azis Zaenal semoga diampuni dosa dan terima amal ibadahnya semasa hidup.
Sementara itu Gubernur Riau yang diwakili oleh Sekdaprov Riau Muhammad Hijazi dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada pengasuh ponpes yang ada di Riau, khususnya ponpes Gontor Putri 7 yang telah mengabdikan diri, kemampuan, keikhlasan dalam memberikan pembinaan kepada para santri.
Dalam Ponpes sendiri termasuk ponpes Darussalam Gontor dalam arti keagamaan telah banyak capaian prestasi dalam dan luar negeri, baik atas nama institusi maupun perorangan dari santri.
“Untuk itu ilmu sangat perlu dari zaman dahulu sampai sekarang dan yang akan datang guna mengimplementasilan nilai pancasila dalam hidup realitas keagamaan, bangsa dan negara yang dapat diterima siapapun dan kapanpun,” kata Hijazi.
Sementara itu Wakil pengasuh Pondok Modern Darusalam Gontor Putri Kampus 7 Rimbo Ranjang Al-ustadz Drs KH M Ma’ruf Djunaidi, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka membina ukhuwah pesantren, mengenal pesantren mu’adalah dalam tarikan spirit baruku orang-orang pesantren dan memahami pancasila sebagai sumber keteladanan berbangsa.
“Banyak hal dalam kegiatan ini untuk pemahaman idiologi pancasila serta nilai -nilai pengetahuan pancasila dengan terselenggaranya kecintaan masyarakat terhadap pesantren. Supaya marwah serambi mekah Indonesia khususnya Kampar serambi Mekkah Riau terus bangkit untuk mewujudkan kebangsaan yang agamis,” terang.
Untuk diketahui juga lanjut Ma,’ruf bahwa Gontor merupakan ponpes yang berasal dari Melayu, jadi Gontor artinya saat ini merupakan Gontor kembali kerumah. Dengan demikian telah kita bagaimana pendidikan islami yang tidak ada lagi dualisme yang memiliki skil yang bagus, etos yang kuat serta memiliki sosial memasyarakatkan yang tinggi.