Jumat, Februari 7, 2025
BerandaDaerahBupati Serahkan Nota Keuangan RAPBD 2019 ke DPRD Kampar

Bupati Serahkan Nota Keuangan RAPBD 2019 ke DPRD Kampar

KAMPAR (auranews.id)- Bupati Kampar, H Azis Zaenal menyerahkan nota keuangan RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Kabupaten Kampar tahun 2019 kepada DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Kampar.

Nota keuangan RAPBD Kampar tahun 2019 itu diserahkan Bupati Kampar, H Azis Zaenal SH MM didampingi Wakil Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto SH, Sekdakab Kampar, Drs Yusri Msi secara simbolis kepada Ketua DPRD Kampar, Ahmad Fikri SAg didampingi Wakil Ketua, Sunardi DS, Muhammad Faisal dan H Sahidin dalam acara sidang paripurna DPRD Kampar, Senin (19/11/2018).

Dalam sidang paripurna DPRD Kampar masa sidang III tahun 2018 agenda penyampaian pidato pengantar nota keuangan dalam rangka pembahasan RAPBD Kabupaten Kampar anggaran tahun 2019, Bupati Kampar menguraikan secara rinci RAPBD 2019.

Disampaikannya, proses penyusunan RAPBD pada dasarnya bertujuan menyelaraskan kebijakan ekonomi makro dan sumberdaya yang tersedia, serta mengalokasikan sumberdaya secara tepat, yang memenuhi 3 unsur utama yakni, Transparansi, Akuntabilitas dan Partisipasif.

Dikatakannya, hampir 2 tahun Pemerintah Kabupaten Kampar melaksanakan program pembangunan dalam rangka mewujudkan program 3i yaitu, Infrastruktur, Industri dan Investasi sebagai langkah mewujudkan Visi dan Misi yang tercantum dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Kampar.

“Berdasarkan asumsi makro, dengan memperhatikan prioritas dan plafon anggaran sementara yang telah disepakati, maka secara umum komposisi kapasitas fiskal daerah pada RAPBD Kampar tahun 2019 direncanakan pendapatan daerah sebesar Rp 2,036 trilliun lebih. Terdiri dari, pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 214, 237 miliar,” terangnya.

Dana perimbangan sebesar Rp 1,552 trilliun lebih berasal dari bagi hasil pajak, bagi hasil bukan pajak sebesar Rp 627, 013 miliar, dana alokasi umum (DAU) sebesar Rp 735,072 miliar, dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 190, 333 miliar.

“Lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp 269, 871 miliar, yaitu dari dana bagi hasil pajak dari Provinsi Riau sebesar Rp 77, 462 miliar, dana penyesuaian dan otonomi khusus sebesar Rp 192, 408 miliar,” papar Azis.

Dilanjutkan Azis, belanja daerah tahun 2019 direncanakan sebesar Rp 2,588 trilliun lebih, meliputi belanja tidak langsung sebesar Rp 1, 353 trilliun lebih dan belanja langsung sebesar Rp 741,847. “Dibandingkan APBD tahun 2018 sebesar Rp 2,221 trilliun terjadi peningkatan sebesar Rp 367 miliar,” katanya.

Dijelaskan, dari total belanja, alokasi untuk sektor pendidikan sebesar 31, 25 persen. Sektor kesehatan sebesar 10, 80 persen  dan alokasi dana desa sebesar 10 persen.

Belanja modal terjadi peningkatan yang cukup signifikan, dari tahun 2018 sebesar 16 persen menjadi 21 persen pada tahun anggaran 2019, yang sudah melampaui mandatori yang diamanatkan Permendagri nomor 38 tahun 2018 tentang pedoman penyusunan APBD tahun anggaran 2019.

“Belanja modal ini digunakan sebesar-besarnya untuk menggesa pembangunan infrastruktur pelayanan publik,” ujarnya.

Pembiayaan daerah terdiri atas penerimaan dan pengeluaran pembiayaan. Penerimaan pembiayaan sebesar Rp 50,224 miliar, berasal dari sisa lebih perhitungan tahun sebelumnya (Silpa) pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 0.

Sehingga pembiayaan netto adalah sebesar Rp 50, 224 miliar yang akan digunakan untuk menutup defisit belanja pada tahun 2019, sehingga pada tahun berkenaan menjadi 0 rupiah. “Secara rinci RAPBD Kabupaten Kampar tahun anggaran 2019 tercantum dalam nota keuangan dan RAPBD yang disampaikan ke DPRD Kampar hari ini, tutup Azis.

Sebelum menyampaikan Pengantar Nota Keuangan R-APBD Tahun Anggaran 2019, Bupati menyampaikan beberapa capaian yang telah dilakukan pada tahun anggaran 2017 dan 2018 seperti Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan, Bidang Infrastruktur, Bidang Perhubungan, Bidang Sosial Keagamaan, Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Bidang Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan, Kepariwisataan Pengelolaan Keuangan, Pengawasan, Urusan Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah.

(Syailan Yusuf)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments