KAMPAR(AuraNews.id) – Seorang ASN berisinial MN mengakui kesalahan dan kekhilafannya yang telah menyebar ujaran kebencian di media sosial (Medsos) kesalah satu pasangan Capres dan PDI Perjuangan Kampar.
Ia mengakui, dalam postingannya di facebook tidak layak dipertontonkan di publik. “Saya khilaf dan salah telah ikut-ikutan menshare beberapa postingan”, akunya kepada awak media, Senin (22/10/2018).
Saya hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Untuk itu saya minta maaf atas keteledoran dan kelalaian selama ini yang telah menyinggung dan merugikan PDI Perjuangan khususnya Kabupaten Kampar, ucap MN.
“Tidak ada niat sedikitpun untuk memberikan ujaran kebencian dan membuat keonaran yang dapat merugikan, tolong jangan diperpanjang”, ujarnya bermohon
Sementara, Ketua PAC Kampar Utara, Azwar Anas menyampaikan, bahwa sudah lebih setahun ini MN menggoreng – goreng PDI Perjuangan dan pasangan calon Presiden Jokowi – KH. Ma’ruf Amin.
Dampak perbuatan MN tentunya sangat merugikan, terutama para Calon Legislatif dari PDI Perjuangan Kabupaten Kampar.
Selain permintaan maaf secara tertulis, ia juga harus menayangkan permintaan maaf di Medsos, ujar Anas.
Selama ini kami memang banyak diam, biarlah masyarakat yang menilai, kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kampar, Dedi Suheri didampingi Sekretaris, Triska Felly dan pengurus DPC dan PAC di sekretariat DPC.
Diungkapkan Dedi, ujaran kebencian bukan hanya dibuat oleh MN saja. Namun kami memaklumi ketidaktahuan masyarakat.
Dikatakan, jika ingin mengetahui kinerja PDI Perjuangan jangan menilai dari luar saja, lebih baik masuk kedalam agar menjadi jelas semua.
“Pepatah bilang, Tak Kenal Maka Tak Sayang, Tak Sayang Maka Tak Cinta”, ujarnya. (SY)