KAMPAR(AuraNews) – Dinas lingkungan hidup (DLH) Kampar adakan acara pelatihan kader lingkungan hidup dalam upaya perlindungan dan konservasi sumber daya alam (SDA) di Kenegerian Rumbio.
Acara yang dipusatkan di aula kantor desa Padang Mutung Kecamatan Kampar, Rabu (3/10/2018) diikuti oleh 4 desa yakni desa Koto Tibun, Padang Mutung, Rumbio dan desa Pulau Sarak di sekitar hutan larangan adat kenegerian Rumbio.
Kadis DLH, Ir Cokroaminoto MM dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa ada 3 kelompok sumber daya alam (SDA) yakni, hutan, lahan pertanian dan perkebunan dan pemukiman.
“Ketiga SDA itu, harus dijaga, dilestarikan dan dipelihara secara berkelanjutan untuk anak cucu kita nanti,” ucapnya.
Karena, pada hakekatnya kita hidup sekarang ini berkat perlindungan dan konservasi oleh para nenek moyang kita dahulu.
Jadi, sudah selayaknya kita mensyukuri nikmat yang telah dianugerahkan dimana kita memiliki SDA yang kaya akan berbagai potensi.
Khusus Kenegerian Rumbio memiliki hutan larangan adat seluas 570 hektare, Alhamdulillah sampai saat ini masih tetap terjaga dan terpelihara dengan baik.
“Jika hutan ini dapat dilestarikan dan dilakukan pengayaan dapat memberikan manfaat terhadap masyarakat sekitar”, ujarnya
selain hidup berbagai macam flora dan fauna hutan ini telah memberikan kontribusi air bersih yang menjadi salah satu sumber ekonomi masyarakat.
Selain itu,hutan larangan adat kenegerian rumbio ini sudah di boomingkan oleh penggiat lingkungan menjadi salah satu tujuan wisata di Kampar.
Sehubungan hal tersebut maka harus dilakukan perlindungan dan konservasi, serta dapat menjaga kebersihan lingkungan, ungkap Cokro
Pemerintah bersama lembaga terkait berupaya bagaimana dapat terus menjaga dan melestarikan dan mempertahankan hutan larangan adat dengan cara memelihara dan melakukan pengayaan, ucapnya.
Sementara, Kepala Desa Padang Mutung Kecamatan Kampar, Syaiful Nursaid yang mewakili camat Kampar meminta agar dapat mengikuti acara dengan baik, sehingga apa yang disampaikan pemateri dapat diserap dan diimplementasikan.
“Ikuti kegiatan pelatihan ini dari awal hingga akhir dengan serius agar apa yang disampaikan para narasumber menambah wawasan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan”, ujarnya. (SY)