SIAK(AuraNews) – Peluang emas untuk menjual potensi pariwisata berbasis kesejarahan dan keelokan budaya lewat film diraih Negeri Istana, bertepatan dengan didapuknya Bupati Siak H Syamsuar oleh Ketua Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) RI, Triawan Munaf, untuk mempresentasikan keunikan Kabupaten Siak pada Forum Pembiayaan Film Indonesia (Akatara) di Jakarta, Selasa (18/9/2018).
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerjasama BEKRAF dan Badan Perfilman Indonesia (BPI) Nomor 19/PKS/BEKRAF/III/2018-05/III-2018/BPH.BPI tentang fasilitasi Pembentukan Komisi Film Daerah, yang berlangsung tanggal 18-20 September 2018 di XXI Balroom Djakarta Teather Jakarta. Dalam kesempatan itu, Syamsuar hadir bersama Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Djumanotias dan Sekretaris Komisi Film Nasional Siak Tono.
Pada forum tersebut, Syamsuar diberikan kesempatan untuk mempresentasikan Kabupaten Siak dihadapan puluhan produser dan investor film yang diundang Bekraf sebagai daerah yang berminat menjadikan daerahnya sebagai lokasi syuting film maupun lokasi investasi proyek perfileman lainnya.
“Alhamdulillah, kita sudah siap didaerah, kita punya Gedung Daerah Sultan Syarif Kasim II di tepian Sungai Siak yang siap memfasilitasi aktifitas film di daerah,” katanya.
Kata Syamsuar, Kabupaten Siak saat ini tengah mempersiapkan diri menjadi kota warisan dunia karena Siak saat ini sudah masuk kota pusaka cagar budaya nasional yang banyak memiliki objek wisata misalnya Taman Nasional Zamrud dan Tahura, serta peninggalan bersejarah kesultanan Siak dan budaya melayu dengan tagline Siak The Truly Malay sebagai spirit promosi daerah.
“Siak dahulu juga pernah jadi lokasi syuting flm berjudul Salah Asuhan, karena itu kami menyambut baik gagasan Bekraf yang meminta Pemda untuk membentuk Komisi Film Daerah. Kami akan fasilitasi baik transportasi maupun akomodasi bagi investor film yang ingin memproduksi film di Siak, termasuk nanti jika dibutuhkan kami siap fasilitasi untuk pemeran figuran dari tempatan,” kata Syamsuar saat menjadi narasumber kegiatan di Jakarta, Selasa (18/9/2018).
Syamsuar di kesempatan itu juga melantunkan harapan agar film Indonesia semakin maju dimasa yang akan datang. Ia juga menyambut baik gagasan pendirian sekolah film di Magelang oleh Bekraf.
“Kami siap dukung dan mengirimkan putera daerah berbakat untuk menimba ilmu disana. Tahun lalu kami juga telah membuat festival film lokal dan bisa dilihat di Youtube bagaimana anak-anak Siak bersemangat membuat film lokal. Saya optimis peminat sekolah film ini akan tinggi dari Siak,” kata Syamsuar optimis.
Demikian juga, untuk Provinsi Riau nanti lanjutnya, kerjasama produktif ini akan dilanjutkan dengan Bekraf.
“Di Riau ini ada banyak sekali objek wisata alam di Riau yang indah-indah sekali, demikian juga pelaku ekonomi kreatifnya juga sangat banyak di Bumi Lancang Kuning,” pungkasnya.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Fauzi Asni berharap ekspos yang dilakukan Bupati Siak pada forum tersebut membuka peluang dan akses perfilman nasional ke Siak. Dinas Pariwisata Kabupaten Siak kata dia, siap mendukung segala bentuk komunikasi dengan semua pihak ke arah Siak yang lebih maju.
“Sebagai OPD terkait dan ketua komisi Film Siak, saya siap memfasilitas kawan-kawan produser yang akan membuat film di Kabupaten Siak. Silahkan datang, lihat dan nikmati keindahan alam dan nilai kesejarahan Siak Kota Istana” katanya. (nin/mcr)