KAMPAR -(auranews.id)- Jika tak ada aral melintang, 14 Agustus 2019, 400 Prajurit Batalyon Infanteri 132/Bima Sakti akan menjalankan tugas negara dalam Operasi Satgas Pamtas Republik Indonesia- Republik Demokratik Timor Leste (RI-RDTL) Sektor Barat di Provinsi NTT.
Kepada auranews.id, Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 132/BS, Mayor Inf Wisyudha Utama mengatakan, bahwa nantinya 400 prajuritnya akan menjaga 21 pos keamanan patok-patok batas negara.
“Tanggal 14 Agustus kita ke Dumai, 16 upacara pelepasan, dan 17 nya baru kapal kita berlayar menuju NTT. Selain menjaga patok perbatasan, kita juga berkewajiban membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar,” ucap Danyon Yudha, Rabu (07/08/2019) siang.
Dijelaskannya, 21 Pos yang menjaga keamanan tersebut, terdiri dari tenaga medis, tenaga penyuluh pertanian/perkebunan, tenaga penyuluh perikanan, pelatih bela negara dan tenaga guru bantu.

“Nanti, di setiap pos akan dilengkapi taman bacaan dan perpustakaan keliling. Selain itu, kita juga melaksanakan pengobatan gratis, karya bakti, pembuatan kebun desa dan peternakan desa,” pungkas Abituren Akmil 2002 itu.
Dalam penugasan tersebut, Yonif 132/BS akan dilengkapi sarana dan prasarana pendukung oleh Mabes TNI, yakni penyaringan air dan sepeda motor. Hal itu diperlukan, sebab daerah medan tugas yang kesulitan air bersih.
“Penyaringan air dan sepeda motor semua sudah terdukung oleh Mabes TNI,” tuturnya.
Ditambahkannya, saat ini, Yonif 132/BS sedang melakukan persiapan terakhir, yakni doa bersama untuk keberhasilan dan kelancaran tugas.
“Insyaallah, kita dapat menjalankan tugas dengan baik dan lancar, sesuai yang diembankan negara kepada kami (Yonif 132/BS-red),” ujarnya.
Penulis: Fauzi Lalea Saputra