ROKAN HULU(AuraNEWS.id) – Ratusan warga dari 2 Desa yakni Desa Sontang dan Desa Pauh menggelar aksi unjuk rasa di Km 41 Desa Sontang Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, Senin (21/1/2019) siang.
Sebelum menggelar aksi ratusan warga/massa aksi yang berasal dari dua desa yakni Desa Sontang dan Desa Pauh sebanyak lebih kurang 300 orang berkumpul di rumah Kepala Desa (Kades) Sontang Zulfahrianto, SE.
Aksi damai yang melibatkan ratusan massa ini di gelar terkait lokasi lahan masyarakat Desa Sontang dan Kelompok Tani Rintis dengan tujuan untuk menghentikan penyerobotan lahan oleh PT. RAR Plantions dari lokasi tersebut.
Pada pukul 09.45 WIB rombongan massa berangkat menuju Kelompok Tani Dusun Rintis dengan menggunakan kendaraan bermotor roda 4 jenis Pick Up sebanyak 13 unit, sedangkan yang menggunakan sepeda motor sebanyak 10 unit dengan pengawalan dari Polsek Bonai Darussalam sebanyak 12 personil yang dipimpin langsung Kapolsek Bonai Darussalam Iptu Riza Effyandi, SH dan 6 personil TNI dari Koramil yang dipimpin oleh Danramil Kunto Darussalam dan Bonai Darussalam Kapten Inf. Sulaiman.
Setibanya di barak milik Br Manullang tepatnya di lahan Kelompok Tani Rintis KM 41 Desa Sontang ratusan warga langsung menggelar aksi damai dengan menyampaikan beberapa tuntutan.
Ratusan masyarakat Desa Sontang dan Desa Pauh yang diwakili oleh mahasiswa dan seorang orator perwakilan dari warga yakni Ilham menyampaikan beberapa tuntutan, antara lain Masyarakat Menolak kehadiran PT. Rokan Adi Raya Plantions di Desa Sontang dan Desa Pauh karena PT. Rokan Adi Raya Plantions tersebut karena telah kalah dalam Persidangan dan tidak memiliki hak untuk mengambil kembali lahan masyarakat di wilayah tersebut,” tegasnya yang disambut teriakan yel-yel dari para peserta aksi.
Dalam aksinya mereka juga meminta kepada Bapak Presiden, Panglima TNI, Gubernur, Bupati dan Instansi Terkait untuk secepatnya menyelesaikan permasalahan Areal Perkebunan Masyarakat Desa Sontang dan Desa Pauh dengan PT. RAR Plantions,” teriaknya dalam orasi yang berapi-api.
“Maka pada hari ini kami elemen masyarakat Bonai Darussalam menggelar aksi damai meminta kepada instansi terkait untuk segera merespon dan menindak lanjuti tuntutan kami. Karena kami tidak ingin terjadi hal-hal yang lebih besar,” tegasnya.
Dalam menyikapi aksi tersebut Camat Bonai Darussalam H Basri yang didampingi Kepala Desa Sontang meminta agar peserta aksi untuk dapat menahan diri, karena saat ini Pihak Kecamatan telah berkoordinasi dengan perwakilan Pihak Perusahaan bahwa akan diadakan rapat di Kecamatan Bonai Darussalam dan dalam hal ini akan mengundang masyarakat Desa Bonai, untuk hadir pada hari Rabu (30/1/2019) mendatang.
Sementara itu Kepala Desa Sontang Zulfahrianto, SE saat di temui wartawan
menegaskan bahwa masyarakat meminta agar pihak Perusahaan PT RAR Plantions dapat menghentikan penguasaan lahan di lokasi Kelompok Tani tersebut, jika desakan warga tidak diindahkan maka masyarakat akan menurunkan massa yang lebih besar lagi,” ujarnya.
Dirinya menambahkan bahwa ampang ampang atau portal yang baru dibuat di lokasi Kelompok Tani tersebut harus segera dicabut agar masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa karena dengan ada nya portal/ampang-ampang dilokasi Kelompok Tani membuat masyarakat menjadi susah lewat untuk beraktvitas memanen buah sawit mereka,” imbuhnya.
Masih ditempat yang sama, Korlap Aksi mengatakan bahwa masyarakat tidak mau kalau pertemuannya diadakan di Pekanbaru. Pertemuan itu harus digelar di Kantor Camat Bonai Darussalam dan apabila tuntunannya tidak ditindak-lanjuti dalam waktu 1 x 24 jam oleh instansi terkait maka mereka akan menurunkan massa lebih besar lagi pada Rabu (23/1/2019) mendatang,” tandasnya.
Penulis : Alfian Tob
Editor : M. Syari Faidar