KAMPAR(auranews.id) – Sejumlah kontraktor mengeluh atas sikap Dinas PUPR Kampar yang menahan anggaran pemeliharaan rutin tahun 2018.
“Anggaran pemeliharaan rutin itu sudah cair kenapa ditahan,” kata tokoh pemuda Kampar, Budi Hendra kepada awak media, Kamis (15/11/2018) di Bangkinang Kota.
“Kita sudah dapat bocoran anggaran itu sudah cair, kok harus menunggu intruksi dari kepala bidang dulu baru bisa dicairkan, ada apa ini”, ujarnya
Dia menanyakan, apa maksud kepala bidang jalan dan jembatan Dinas PUPR Kampar itu hingga menahan hak para kontraktor.
Apa mereka juga mau minta setoran lagi, padahal sebelumnya mereka telah menerima 5 hingga 10 persen dari nilai total kegiatan.
Disampaikan Budi, anggaran pemeliharaan rutin itu nilainya mencapai milyaran rupiah. Bayangkan saja untuk satu paketnya Rp100-120 juta.
Sementara, Bendahara rutin bidang jalan dan jembatan Dinas PUPR Kampar, Mita saat dimintai keterangannya terkait hal itu, menolak memberikan jawaban.
“Kalau soal itu, tanyakan langsung dengan PPTK nya saja yaitu Pak Imam”, ujarnya.(SY)