KAMPAR(AuraNews) – Aditya Firdika merupakan Pasukan pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Nasional pada upacara hari kemerdekaan republik Indonesia pada 17 Agustus kemaren di istana negara.
Bahkan, Adit panggilan akrabnya, dipercaya menjadi Komandan Pleton (Danton) pada peringatan HUT RI ke 73 itu.

Pelajar SMA Negeri I Bangkinang ini, buah pasangan dari Firdaus dan Ika Suyarsi.
Selain Aditya ada juga utusan Riau dari SMA Negeri I Kuantan Singingi atas nama Fira Alalianda. Fira merupakan anak dari pasangan Heri Yanda dan Novalina Darajati.
Pantauan AuraNews di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Kamis (23/8/2018) saat proses penjemputan kedua pahlawan riau ini, ada pemandangan yang mengganjal mata diruang tunggu.
Rombongan Pemkab Kuansing tampak antusias dan ramai menantikan kepulangan Fira Alalianda. Tapi hal bahagia tersebut hanya tampak pada paskibraka asal Kuansing itu. Di ruangan VIP itu, tak tampak sambutan dari Pemkab Kampar, yang ada hanya ucapan selamat datang kepada Adit yang terpampang di karangan bunga.
Apakah seperti ini persiapan dan penyambutan terhadap seseorang yang mengharumkan nama daerah oleh Pemkab Kampar ?
Salah seorang keluarga yang ikut menjemput Aditya, Ricky kepada AuraNews menyampaikan kekecewaannya terhadap Pemkab Kampar.
“Sangat Luar biasa penyambutan yang dilakukan oleh Pemkab Kuansing kepada Fira, tapi tidak dirasakan oleh Adit,” kesal Ricky.
“Kemanakah Pemkab Kampar,” tanya Ricky.
Sementara itu, saat AuraNews konfirmasi kepada Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kampar, Santoso dia mengaku sudah ada rencana penjemputan kepada Adit.
“Pemkab Kampar sudah merencanakan penjemputan kepada Adit. Kalau tidak bisa kita jemput di Jakarta, kita tunggu di Pekanbaru saja,” kata Santoso.
Aneh, Pemkab Kampar sendiri tidak tahu kalau Adit saat ini sudah berada di Pekanbaru dan sudah dijamu oleh Kadisdikpora Provinsi Riau.(NDs)

