TAPUNG -(auranews.id)- Badan Usaha milik Desa (BUMDes) Makmur Bersama Sei Lembuh Makmur, Kecamatan Tapung, berhasil menggulirkan dana 4,5 miliar per September 2019.
Dana yang digulirkan kepada masyarakat dan petani setempat itu bersumber dari dana usaha ekonomi kelurahan simpan pinjam (UEK-SP) sebesar 500 juta.
Hal tersebut disebutkan oleh bendahara BUMDes Natalia Karunia Wati saat disambangi auranews.id di Tapung, Selasa (08/10/2019) siang.
Ia menjelaskan, BUMDes mulai dibentuk sejak tahun 2016, pada saat itu BUMDes bergerak dibidang simpan pinjam dengan mengharapkan jasa 1,25 persen dari nasabah.
Awal dibentuk BUMDes belum memiliki bangunan kantor tersendiri, namun usaha yang terus dikembangkan dan masyarakatpun bisa terbantu.
“Karena tempat kami menyewa, melalui pemerintah desa membangunkan kantor BUMDes pada tahun 2018, dan keuntungan yang didapat bisa membuka cabang lain,” jelasnya.
Selain dari program simpan-pinjam, BUMDes juga berhasil membuka usaha BRI Link dengan melakukan kerja sama pembayaran BPJS.
“Masyarakat bisa melakukam pendaftaran BPJS serta membayar melalui BRI Link, karena BUMDes sudah melakukan kerja sama dengan pihak terkait,” tuturnya lagi.
Karena berkembangnya usaha milik desa tersebut, Kepala Desa Kawit Huda Antoro memasukkan perangkat Desa dan pengurus BUMDes dalam BPJS ketenagakerjaan.
“Program simpan-pinjam dilakukan terhadap petani, batas pinjaman 20 juta, jasa 250 ribu perbulan, hingga saat ini penggulirannya 4,3 miliar dari tahun 2011 hingga sekarang,” terangnya.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Sei Lembuh Makmur, Kawit Huda Antoro juga menjelaskan BUMDes yang dibentuknya itu juga bergerak dibidang perdagangan. Dengan membuat toko bangunan bisa mendapatkan penghasilan 30 juta perbulan.
“Bidang perdagangan BUMDes juga menjual alat elektronik, selain dari bahan bangunan, harga juga terjangkau,” akuinya.
Ia juga berharap dengan kegiatan seperti itu bisa meringankan beban masyarakat. (Defrizal)