MIOMAFO BARAT -(auranews.id)- Minimnya transportasi diwilayah perbatasan, membuat sulitnya masyarakat kurang mampu untuk berobat. Sehingga, hal ini membuat tim Satgas Pamtas Yonif 132/BS, terjun langsung membantu mengevakuasi masyarakat yang sakit di Desa Saenam, Kecamatan Miomafo Barat, Kabupaten TTU, Jum’at (27/9/2019).
Hal tersebut dibenarkan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif 132/BS , Mayor Inf Wisyudha Utama, memang benar ada masyarakat yang sakit di evakuasi oleh anggotanya, bahwa warga tersebut bernama Yakobus Leltakaeb (68) yang tinggal di desa Saenam, mengidap penyakit paru-paru dan nyeri pada wajah sebelah kiri, minimnya kesehatan dan transportasi menjadi kendala masyarakat perbatasan untuk berobat.
“Awalnya, tim kesehatan Mako Satgas sedang melaksanakan pengobatan keliling kerumah masyarakat yang ada di perbatasan dan menemukan 1 orang warga sakit yang terbaring lemas dirumahnya,” terang Dansatgas Yudha, Jumat (27/09/2019).
Dilanjutkannya, melihat kondisi warga tersebut, tim kesehatan Mako satgas yang dipimpin Dokter Satgas Pamtas Yonif 132/BS Letda Ckm dr. Denny beserta 3 orang anggotanya langsung mengevakuasi warga tersebut dengan menggunakan ambulance Satgas Yonif 132/BS dan dibawa ke klinik Mako Satgas untuk di periksa kesehatan bapak tersebut.
Setibanya sampai di klinik Mako Satgas, Dokter Satgas segera memeriksa kesehatan bapak Yakobus, setelah mendapatkan hasil pemeriksaan dokter Mako Satgas , penyakit yang diderita bapak tersebut harus di bawa ke Rumah Sakit Leona kefamenanu untuk menjalani pengobatan lanjutan.
“Kegiatan ini merupakan perwujudan dari 8 Wajib TNI yaitu menjadi contoh dan mempelopori usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya, dan menjadikan kegiataan ini sebagai silahturahmi TNI dan Rakyat, anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 132 Setiap Saat, Siap Bergerak (S3B) untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kristine (60) istri dari Yakobus Leltakaeb menyampaikan rasa terima kasih kepada anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 132/BS telah membantu keluarganya.
“Sejak adanya bapak-bapak TNI hadir di tengah-tengah kami, kami masyarakat disini semua sangat terbantu di lingkungan masyarakat perbatasan Republik Indonesia -Timor Leste,” ungkapnya.