PEKANBARU(AuraNEWS.id) – Komunitas Film Pekanbaru (KOMFEK) sukses menggelar acara Introduction of Filmmaking. Acara ini berkolaborasi dengan MeetUp di selenggarakan selama dua hari, pada Sabtu-Ahad 21-22 September 2019 bertempat di Meet Up Co-Working & Office Space, jalan Todak, Pekanbaru.
Kepada AuraNEWS.id, Ahad (22/9/2019) Ketua Komunitas Film Pekanbaru (KOMFEK) Dyan Eka Wijaya mengatakan bahwa, tujuan diadakannya Introduction of Filmmaking yakni ingin mengenalkan lebih dekat dasar tentang proses produksi film kepada para pegiat film atau pecinta film di Pekanbaru.
“Kita pengen teman-teman di Pekanbaru yang minat film bisa berkembang lagi, karena kita lihat sekarang ini perfileman di Pekanbaru belum begitu nampak. Dari sinilah awalnya kita pengen ngadain acara ini, biar Pekanbaru bisa lebih nampak lagi anak-anak muda yang pecinta film,” ungkap Dyan Eka Wijaya yang biasa di panggil Iyan.
“Kedepannya kita bakal bikin acara lanjutan dari acara ini. Acara dua hari ini memang paling dasarnya tentang produksi film, selanjutnya akan lebih banyak materi yang akan disampaikan. Karena ini praktek awal mungkin kedepannya lebih focus script dan workshopnya akan dimentorin langsung oleh script writer kita, begitu juga di tim camera ada praktek yang langsung dimentorin oleh kita” jelas Iyan.
Ketika kru AuraNEWS.id menanyakan apresiasi yang di peroleh KOMFEK dari instansi apa saja, Iyan menyebutkan baru dari Kementrian Pendidikan & Kebudayaan Republik Indonesia melalui Pusat Pengembangan Film.
“Kalau untuk apresiasi kita baru merasakan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2018, tapi kalau support dari Pemko Pekanbaru belum kita rasakan. Apresiasi dari Kementrian waktu itu kita ikut seleksi pengadaan fasilitasi produksi film, nah itu se-Indonesia, terpilih 10 judul dari seluruh Indonesia yang mengirimkan. Alhamdulillah kita terpilih, di support penuh dana dari Kementrian Pendidikan & Kebudayaan melalui Pusbang Film, dimentorin dari pra, produksi, sampai pasca produksi, semuanya dibantu oleh Pusbang Film,” beber Iyan yang saat ini masih kuliah di Universitas Islam Riau (UIR) jurusan Ilmu Komunikasi.
“Film yang di support oleh Kementrian P & K judulnya ‘Setetes’. Itu film yang menceritakan tentang isu minyak di Riau. Kita produksi di Desa Flamboyan Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar selama 4 hari,” tambah Iyan.
“Harapan bagi para penggiat film di Pekanbaru, mari kita berkolaborasi bareng, jadi ada komunitas lain tapi film juga, kita bisa gabung jadi satu, kita bisa bikin karya bareng, mungkin nantinya bisa kita Festival kan. Dengan harapan semoga Pekanbaru bisa di lirik oleh teman-teman di luar karena untuk saat ini yang banyak di lirik sudah pasti Jakarta, Jogja terus daerah timur kayak Ambon, Makassar, karena memang disana cerita filmnya banyak yang menarik. Untuk Pekanbaru masih proses makanya kalo teman-teman Pegiat Film bisa bersinergi bareng, berkolaborasi bareng, kan itu bisa bawa nama baik Pekanbaru” harap Iyan yang bergabung di KOMFEK tahun 2014, kini Iyan di percaya sebagai Ketua KOMFEK yang terdiri dari 50 anggota aktif.
“Kedepannya tidak tertutup kemungkinan kita bisa bersinergi dengan Pariwisata untuk lebih mengenalkan pariwisata di Riau, kita pakai shott lokasi, misalnya di Candi Muara Takus,” tutup Iyan yang pernah lolos seleksi workshop film dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta.
Penulis/Editor: M. Syari Faidar