PASIRPENGARAIAN(AuraNEWS.id) – Workshop motivasi peningkatan mutu pendidikan di Aula SMP Negeri 1 Rambah menghadirkan narasumber dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga, Nirma Herlina, C.Ht.,M.Pd dan diikuti 18 peserta dari SMP Negeri 1 Rambah. Workshop ini dibuka oleh Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga, H.Khaidiri, S.Pd, Rabu(18/9/2019) pukul 08.00 Wib.
Hal ini untuk memotivasi guru agar memberi paradigma baru pembelajaran yang mendidik dan pengelolaan kelas yang bermutu.
H.Khaidir, S.Pd dalam sambutannya pada acara tersebut mengatakan, guru perlu mencari strategi baru, metode baru dan selalu mencari kiat bagaimana menarik perhatian peserta didik dalam pengelolaan kelas sehingga pembelajaran mencapai target kelulusan dengan merekrut semua lini yang berkaitan dengan pendidikan.
“Mengembalikan fungsi guru sebagai pendidik merupakan program pengelolaan untuk meningkatkan mutu dengan mengubah paradigma dan mencari strategi bagaimana bisa memberikan pembelajaran yang menyenangkan peserta didik sehingga tercipta pendidikan yang lebih bermutu,” Jelas Khaidir.
“Sebagai guru, bekerja sama dengan seluruh warga SMP Negeri 1 Rambah untuk saling memotivasi dalam pengelolaan peningkatan mutu pendidikan agar semakin baik dan pembelajaran menyenangkan dan kondusif,” tambahnya.
Program pengelolaan mutu pendidikan sebagai langkah sekolah untuk memberikan motivasi dan semangat guru untuk mengelola kelas dengan baik sehingga peserta didik merasa nyaman dan senang belajar dan bisa menggali minat dan bakatnya sehingga terarah dengan baik.
Sementara itu, Yelleson Syuryadi, MM.Pd sebagai Kepala SMP Negeri 1 Rambah sangat berharap guru bisa menerapkan kiat-kiat motivasi hasil workshop pengelolaan mutu pendidikan ini nantinya sehingga peserta didik bisa bersaing melalui prestasi yang diraihnya.
“Motivasi pengelolaan mutu pendidikan bisa menjadi dasar untuk mengubah mindset guru sebagai fasilitator peserta didik yang bertugas mendidik dan mengarahkannya untuk menggali bakat sehingga bersikap kritis dan berprestasi sesuai dengan potensi diri peserta didik tersebut,” harap Yelleson.
Hal ini dikuatkan oleh narasumber workshop Nirma Herlina, C.Ht., M.Pd bahwa pendidik perlu mengingat kembali tugas pokok guru sesuai Permendikbud no 15 tahun 2018 yaitu merencanakan pembelajaran atau pembimbingan, melaksanakan pembelajaran/pembimbingan, menilai hasil pembelajaran/ pembimbingan, membimbing dan melatih peserta didik, melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai beban kerja guru.
“Untuk menjadi guru yang menginspirasi ada 5C yang harus dimiliki, yakni creative, critical thinking, communicative, collaborative, dan caring,” pungkasnya.(Suyatri Yatri)