KAMPAR(AuraNEWS.id) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar, katanya sedang mendata sektor pajak baru. Tersebutlah restoran dan usaha masyarakat lainnya. Langkah ini tentu baik dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kampar. Tetapi akan lebih baik lagi bila Pemkab juga mencanangkan gerakan berbelanja di Kampar, khususnya bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat yang lebih sering berbelanja ke Pekanbaru atau yang berdomisili di Pekanbaru.
Bila gerakan berbelanja di Kampar semakin meningkat, tentu pengusaha di Kampar tidak akan enggan membayar pajak dan pajak yang mereka bayar pasti meningkat.
Selain itu, potensi PAD dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor juga sangat potensial. Coba pemkab mendata seluruh kendaraan pribadi, roda dua dan roda empat maupun kendaraan bisnis, yang dimilik oleh ASN di lingkup Pemkab Kampar dan juga masyarakat. Berapa banyak kendaraan yang membayar pajaknya lebih besar ke luar Kampar, ke Pekanbaru, Sumbar dan Jakarta, misalnya.
Untuk meningkatkan PAD dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor ini, sepatutnya Pejabat dan ASN mencontohkan dengan gerakan mutasi plat nomor kendaraan luar Kampar ke Kampar. Gerakan ini pasti akan diikuti masyarakat dan pasti PAD dari sektor ini akan meningkat.
Dari dua sektor itu saja, pasti upaya Pemkab meningkatkan PAD dari sektor pajak akan meningkat. Apalagi bila Pemkab Kampar mampu dan berani menekankan kepada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kampar tetapi berkantor dan membayar pajak di daerah lain, agar mereka segera berkantor dan membayar pajak di Kampar. Hal ini patut diacungi jempol.
Kalau hanya menarik pajak dari masyarakat, ah, biasa. bukan terobosan itu. apa tanggapan Pak Dewan terhormat? Masih remang-remang?
Penulis : Benni Ihsan (Founder www.ihwal.co)Â