MERANTI(AuraNEWS.id) – Sekwan Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau dengan bawahannya tidak bersinergi sehingga menggorbankan dan melemahkan awak media, sehingga berakibat Sekwan melakukan pemangkasan Anggaran untuk media melalui APBD-P tahun 2019.
Menurut keterangan beberapa rekan media yang bertugas di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti, rasanya sudah cukup memuaskan melakukan kerjasama baik di lingkungan Pemda maupun di lingkungan kinerja DPRD selama ini.
Namun sangat disayangkan pihak Sekwan Meranti secara tidak langsung melemahkan rekan media dengan melakukan pemangkasan Anggaran. Terkait hal ini pihak rekan-rekan media tidak akan tinggal diam sehingga tetap memperjuangkan sampai adanya titik terang.
Pihak rekan media di Meranti akan mempertanyakan apa pun bentuk Anggaran Anggota DPRD selama ini, kami menduga ada indikasi di lingkungan DPRD Meranti yang tak beres dan transparan.
Sewaktu awak media AuraNEWS.id melakukan konfirmasi dengan Irmansyah selaku Sekwan DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau, Jum’at (13/9/2019) di ruang kerjanya mengatakan pada awak media, baik media cetak maupun media online terkait pemangkasan Anggaran untuk media melalui APBD-P .
Irmansyah menjelaskan dirinya tidak ada melakukan pemangkasan Anggaran untuk media, kalau memang ada saya melakukan hal demikian mana buktinya, kata Sekwan.
Yang jelas Kabag Humas dan PPTK tidak pernah mengajukan anggaran untuk kegiatan media dengan saya, saya tidak mau di kambing hitamkan oleh oknum bawahan saya, saya mau secara transparan supaya jelas kemana arahnya dana yang telah dicairkan selama ini, dan kegiatannya harus jelas dana yang dikeluarkan.
Karena sampai saat sekarang saya selaku Sekwan selama saya menjabat belum pernah menerima laporan dari mereka dan selama ini mereka belum ada dilakukan pembahasan anggaran untuk media, juga sampai saat sekarang saya belum menerima laporan anggaran untuk diajukan APBD-P tahun 2019.
Kita harus melakukan pertemuan setelah pelantikan anggota DPRD yang baru, Insya Allah akan dilakukan pelantikan Senin besok 16 September 2019, pada hari Rabu 18 September 2019 kita lakukan pertemuan, kita buka bukaan, nanti baru jelas siapa yang salah selama ini, kata Sekwan.
Sekwan tidak merasa takut demi kebenaran, dirinya siap melepaskan jabatan Sekwan demi mencari titik kebenaran, dalihnya.
Karena saya tidak mau kecolongan seperti kejadian tahun 2016 menghabiskan Anggaran Ratusan juta rupiah, kegiatannya tidak jelas, hal seperti itu jangan terulang lagi dengan dirinya, ungkapan Sekwan.
Harapan awak media menghimbau Bupati Kepulauan Meranti Agar segera mencopot Sekretaris Dewan DPRD Kepulauan Meranti dikarenakan kebijakannya tidak pro terhadap profesi jurnalis yang mayoritas adalah putra putri asli Meranti.
Saya selaku jurnalis merasa keberatan jika anggaran media yang hanya 2 kali setahun itupun dipangkas oleh Sekwan DPRD Meranti Bapak Irmansyah dengan mengkambing-hitamkan orang lain.
Sekwan Meranti hanya pro dan menjadi memuaskan nafsu Anggota dewan semata dengan memprioritaskan kegiatan yang sifatnya tidak begitu penting.
Kami mohon dengan Bupati Kepulauan Meranti Bapak Drs Irwan M.Si untuk segera menon-aktifkan Sekwan DPRD Meranti.(Burhan)