BANGKINANGKOTA(AuraNews) – Menyikapi kepemimpinan Bupati Kampar, H Azis Zaenal yang sudah berjalan 2 tahun anggaran, tiga calon Bupati Kampar periode 2017-2022, Rahmad Jevary Juniardo, Zulher, Msi, MH dan Jawahir “Duduok Basamo” (Duduk Bersama-red).
Selain mereka juga tampak mantan Kadisdikpora Kampar, Alfisyahri, Tokoh masyarakat diantaranya Eka Sumahamid, M Irfan Dailami, M Syahril SE, Bakri, Masnur, M Zakir, Firdaus Way, para Caleg Kabupaten dari partai Perindo, Demokrat, PKB, PAN dan para aktivis Kampar.
Agenda Duduok Basamo ini digelar di Hotel Altha Bangkinang, Senin siang (8/10/2018).
Dalam suasana santai tersebut, para tokoh masyarakat Kampar itu membicarakan bagaimana kondisi Kabupaten Kampar saat ini. Katanya, banyak kejanggalan-kejanggalan yang terjadi seperti kejanggalan pada PNS, masalah proyek dan pelelangan, masalah mobil dinas dan permasalahan CSR.
“Ada PNS yang dimutasi karena dasar ketidaksenangan bukan karena minus prestasinya,” kata Eka Sumahamid membuka acara.
PNS yang dinonjobkan, kemudian mereka mengajukan perpindahan namun tidak diberikan rekomendasi.
Bukan hanya itu saja, kata Eka, terkait masalah proyek, banyak kontraktor lokal yang tidak mendapatkan pekerjaan.
“Sebanyak ini proyek, siapa yang mengerjakan ?,” ungkap Eka.
Disaat berjalannya acara, salah seorang masyarakat memberikan pertanyaan terkait pernyataan dari Eka Sumahamid. “Siapo Sabonau Bupati awak ? (Siapa sebenarnya Bupati kita?),” tanya masyarakat tersebut.
“Batigo Bupati Awak kini du, (Bertiga Bupati kita sekarang ini),” sahut peserta diskusi.
Menanggapi hal tersebut, Rahmad Jevary Juniardo mengatakan, agenda Duduok Basamo ini diagendakan bukan untuk mencari kesalahan pemimpin Kampar.
“Dengan kondisi yang dikeluhkan oleh masyarakat Kampar, maka dari itu kami membuat acara ini untuk mencari solusi,” kata Rahmad Jevary Juniardo.
Hingga berita ini diterbitkan, acara masih berjalan dengan diskusi panas terkait kebijakan Bupati Kampar tentang pengangkatan dan pemberhentian PNS. (NDs)