Minggu, September 8, 2024
BerandaDaerahMerasa Terzalimi, Masyarakat Merangin Adukan Nasib ke DPRD Kampar

Merasa Terzalimi, Masyarakat Merangin Adukan Nasib ke DPRD Kampar

BANGKINANGKOTA(AuraNews) – Merasa terzalimi oleh Penguasa, masyarakat Dusun Sungai Mangin, Desa Merangin Kecamatan Kuok adukan nasib ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kampar, Senin (1/10/2018).

Mereka adukan nasib, terkait pelaksanaan pembangunan yang terindikasi non prosedur hukum dengan nama paket penggantian Jembatan Sungai Merangin dengan Kontraktor PT Andika Utama dengan Nomor Kontrak HK.02.03/BR.R2/PPK04-PBB/05 tertanggal 8 mei 2018, PPK 04 Ka SATKER PJN WIL I Riau.

Pembangunan sudah masuk tahap pengerjaan, namun belum ada titik terang dari Pemkab Kampar mengenai ganti rugi untuk masyarakat.

Masyarakat yang hadir pada pertemuan tersebut mengaku sudah tinggal dan mencari makan di tanah tesebut sejak 45 tahun yang lalu. Keberadaan masyarakat dalam jalur rumah dan warung disekitar pembagunan proyek sebelumnya sudah mendapat legitimasi dalam bentuk Hak atas Tanah, Perizinan usaha yang di tertibkan oleh pemerintah.

“Akibat pembangunan jembatan tersebut ada seorang warga desa masuk rumah sakit akibat syok mendengar setiap hari bunyi alat kontruksi dari kontraktor. Dia juga stres memikirkan solusi terhadap masalah tersebut mau tinggal dimana? Mau cari makan dimana kami pak,” ujar Emi perwakilan masyarakat Rantau Merangin.

“Kita carikan solusi terbaik. Mari sama-sama kita kawal dan dampingin masyarakat kita. Kepada Pemda anggarkan dana untuk mengantikan kerugian masyarakat. Tolong ganti rugi yang diberikan sesuai dan pantas,” jelas Ahmad Fikri Ketua DPRD Kampar.

Lebih lanjut Ketua Komisi I Repol S.Ag mengatakan akan menyurati pihak eksekutif untuk agendakan pertemuan hari Rabu tanggal 3 Oktober pukul 10:00 Wib.

“Kami akan mempelajari kembali apa yang telah di sampaikan. Aspirasi kami tangkap dengan perundingan. Kita surati pihak terkait lalu kita lakukan pertemuan dan untuk sementara perintah pengosongan dihentikan sampai selesai pertemuan,” jelas Repol.

Usai rapat dengar pendapat, DPRD Kampar pun sepakat turun langsung ke lokasi untuk meninjau dan mencek langsung kondisi ril rumah warga yang terkena dampak pembangunan proyek jembatan tersebut.

(Wi)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments