BANGKINANG KOTA(AuraNews) – Kabupaten Kampar merupakan salah satu kabupaten tertua di Provinsi Riau. Kabupaten Kampar yang beribukota di Bangkinang Kota ini juga lebih dikenal dengan julukan kota Serambi Mekah.
Bangkinang Kota sebagai ibu kota Kabupaten Kampar yang berjarak kurang lebih 60 km dari Pekanbaru (Ibu kota Provinsi Riau) menjadi daerah penghubung atau kota transit dari dan menuju Sumatera Barat.
Tidak jauh dari titik nol kilometer kelihatan sebuah bangunan besar yang umumnya digunakan untuk menyelenggarakan acara olahraga, dimana di dalamnya terdapat lapangan yang dikelilingi tempat berdiri atau duduk bagi penonton. Itulah namanya Stadion Tuanku Tambusai yang merupakan tempat berolahraga serta arena sepak bola yang terletak di Kelurahan Langgini, Kecamatan Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar, Riau.
Stadion ini merupakan kandang dari klub sepak bola kebanggaan masyarakat Bangkinang, yakni klub Persatuan Sepakbola Bangkinang Sekitarnya (PSBS) yang berkapasitas kurang lebih 15.000 penonton.
Nama Stadion ini diambil dari Tokoh Pahlawan Melayu Riau Tuanku Tambusai yang berasal dari Dalu-dalu, Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu.
Kepada AuraNews, Senin (24/9/2018) malam, salah seorang tokoh Pemuda Desa Salo Hendrawan, SKM., M.Si, mengatakan mengapa tidak diganti saja nama stadion tersebut dengan nama Tokoh Pahlawan dari Kabupaten Kampar.
“Kita memiliki juga Pahlawan yang tak kalah heroiknya dibandingkan dengan Tuanku Tambusai dan Sultan Syarif Qasim II,” ujarnya.
Dialah “Datuk Tabano” tokoh pejuang dari Kampar, yang nama kecilnya Gandulo. Ia dilahirkan pada tahun 1869 Masehi di Kampung Uwai di Kenegerian Limo Koto Kampar. Beliau menjadi Dubalang dari Datuk Tuo dan diberi gelar Datuk Tabano oleh Ninik Mamak suku Melayu Datuk Tuo, hasil kesepakatan kaum persukuan Kampar.
Lebih lanjut Hendrawan berharap kepada Bupati Kampar, Ketua DPRD Kampar supaya masukan ini dapat diakomodir dan dipertimbangkan. Alangkah baiknya sebuah Stadion Megah yang menjadi salah satu ikon Kota Bangkinang berubah nama menjadi Stadion Datuk Tabano Bangkinang, Kabupaten Kampar.
“Hal ini memang melalui tahapan dan proses yang harus dilalui terkait perubahan nama yang mana harus masuk dalam Perda, tapi saya berharap kepada seluruh Stake holder, nama Pahlawan Datuk Tabano disetujui dan dijadikan Nama Stadion sebagai bentuk penghargaan perjuangan kepada Pahlawan Kampar dalam mengusir penjajah yang mampu mempertahankan Limo Koto dari serbuan Kompeni Belanda,” pungkas Hendrawan. (FDr/NDs)
