BANGKINANG KOTA(AuraNews) – Saat ini, banyak oknum pedagang yang mengambil keuntungan dari penjualan Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 Kg. Anehnya, setiap masyarakat yang ingin membeli LPG 3 Kg di pangkalan, kebanyakan gas sudah habis di pangkalan tersebut.
Akan tetapi, diwarung-warung kecil sering ada ‘stock’ LPG tersebut. Meskipun dijual dengan harga yang cukup tinggi, masyarakat tetap membeli karena sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.
Dari penelusuran AuraNews beberapa waktu lalu, bukan warung kecil saja yang menjual gas langka itu, Swalayan pun ikut ambil untung.
Sebut saja, salah satu Swalayan ternama di Ibukota Kabupaten Kampar yang terletak dijalan D.I.Pandjaitan, Bangkinang Kota. Tanpa ada keterangan yang jelas atau tidak ada plang nama, Swalayan ini secara terang-terangan menjual LPG 3 Kg. Bahkan, Swalayan tersebut membanderol harga gas tersebut seharga rp25 ribu.
“Apakah swalayan boleh menjual LPG 3 Kg yang disubsidikan pemerintah ? Sepertinya tidak ada pengawasan dari dinas terkait,” celetuk salah seorang warga, Rabu (29/8/2018).
Saat AuraNews konfirmasi kepada Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMK Kabupaten Kampar, Zamzami, SE mengatakan, tidak benar jika ada swalayan menjual gas LPG 3 kg, apalagi menjual dengan harga melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Informasi ini akan segera kita tindaklanjuti. Sudah menyalahi jika ada Swalayan yang jual gas lpg,” kata Zamzami saat dihubungi AuraNews, Jumat sore (31/8/2018).
Untuk informasi, HET gas LPG 3 kg di Kabupaten Kampar berkisar antara rp17 ribu-rp19 ribu. Namun pada kenyataannya, banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan gas ini dan terpaksa membeli dengan harga 2 kali lipat dari HET yang telah ditentukan.(NDs)