BANGKINANG KOTA(AuraNews) – Tokoh masyarakat Kabupaten Kampar, Akmam Adi Putra mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Kampar untuk mendukung program Bupati Kampar.
Menurutnya, tanpa dukungan pemerintah tidak akan mungkin dapat mewujudkan cita-cita dalam mensejahterakan masyarakat. Oleh sebab itu, dia mengajak masyarakat untuk bersatu padu dalam mewujudkan cita-cita Kabupaten Kampar.
Hal itu dikatakan Akmam Adi Putra pada acara malam resepsi kenegaraan dalam rangka HUT RI ke 73 tahun 2018 tingkat Kabupaten Kampar yang diadakan di Rumah Dinas Bupati Kampar, Jalan M. Yamin Bangkinang Kota, Jumat malam (17/8/2018).
Ditambahkannya, dalam suasana resepsi kenegaran malam ini tentunya masyarakat merasa bahagia dan suka cita dalam menyambut hari kemerdekaan ini dengan tema Kerja prestasi Bangsa. “Ini mengandung filosofi yang kuat untuk mengajak kita semua dimanapun kita berada, apapun aktifitas untuk dapat meningkatkan etos kerja, termasuk di Kabupaten Kampar sendiri sehingga berdampak bagi Kampar serambi mekkah Riau ini,” katanya.
Diakui Akmam, banyak perubahan yang sudah dilaksanakan oleh Bupati Kampar seperti mengembalikan Fungsi Water Front City, pengelolaan kawasan Wista Stanum, penyerahan pengelolaan pasar ke Desa, begitu juga dibidang keagamaan memberangkatkan Imam masjid, tokoh panutan umrah, begitu juga keberhasilan dalam menyelesaikan sengketa antara masyarakat dan perusahaan, dibidang pemerintahan Kampar juga telah peroleh WTP dari BPK RI yang selam ini tidak pernah diraih.
Menurutnya, Negeri Kampar adalah masyarakat yang religius, beradat dan beragama dipandang dari sosial kemasyarakatan jika timbul permasalahan ditengah-tengah masyarakat dan pemerintahan musyawarah dan mufakatlah jalan keluarnya.
“Maka oleh sebab itu, prinsip Tiga Tungku sajorangan, Adat, agama dan Pemerintahan, serta tali berpilin tiga yaitu ulama, ninik mamak/ pemangku adat dan kepala Pemerintahan harus bersatu padu sehingga mendapatkan suatu kekuatan yang dahsyat membangun negeri ini,” kata Pamong senior Kampar tersebut.
Namun yang paling penting, kata Akmam, saat ini tinggalkan sengakruk dan sengketa antara anak dan kemenakan, antara masyarakat dan pemerintah, salurkan aspirasi, inspirasi sesuai dengan jalur dan jalannya masing-masing, kuburlah kecurigaan, kebencian itu dalam-dalam, hubungkanlah silaturrahmi karena silaturrahmi jangan sampai putus karena kepentingan pribadi dan kelompok.
(**)