BANGKINANG KOTA -(auranews.co.id)- Sebanyak 954 Jemaah Calon Haji (JCH) di Kabupaten Kampar pada tahun 2020 batal berangkat ke Mekkah. Pasalnya, Negara Arab Saudi tidak membukakan akses bagi seluruh dunia untuk masuk ke negaranya sendiri disebabkan oleh pandemi covid-19.
Hal itu diungkapkan oleh Alfitra staf seksi Haji Kabupaten Kampar kepada auranews.co.id, Selasa (28/7) di ruang kerjanya, Bangkinang.
Alfitra juga menjelaskan batalnya keberangkatan JCH bukan merupakan kebijakan dari Kementerian Agama, melainkan peraturan negara Arab itu sendiri.
“Itu bukan kebijakan kita. Karena Negara Arab Saudi tidak membuka akses untuk menunaikan ibadah haji bagi seluruh umat muslim didunia, dan itu kita tidak tahu pasti kapan bisa berangkat, tergantung dari Arab Saudi,” ujar Alfitra.
Lebih lanjut, Alfitra juga menuturkan bahwa bagi jamaah yang tidak jadi menunaikan niatnya bisa diambil uang kembali dengan syarat yang telah ditentukan. Kendatipun demikian Kemenag tetap membuka akses untuk melakukan pendaftaran. Bagi calon yang meninggal dunia boleh digantikan oleh ahliwaris atau mengambil uangnya.
Sementara itu Kepala Kemenag Kampar Drs H. Alfian, S.Ag. M.Ag juga menghimbau kepada seluruh JCH untuk tidak kecewa dan berkecil hati dengan penundaan keberangkatan tersebut.
Menurutnya penundaan ini tidak hanya terjadi pada JCH Kabupaten Kampar saja melainkan seluruh umat muslim yang ada di dunia. Ia juga menegaskan apabila sudah ada perintah dari pemerintah pusat untuk bisa berangkat maka pihaknya akan memberangkatkan 954 JCH ke tanah suci.
Sebelumnya Kemenag melalui KUA dan penyuluh agama di setiap desa juga sudah melakukan sosialisasi kepada JCH, tentang keberangkatan haji di tahun 2020, Arab Saudi tidak menerima tamu bagi seluruh umat muslim untuk menunaikan ibadah haji.
“Dan tidak ada di Provinsi mana pun JCH yang diberangkatkan untuk menunaikan ibadah haji,” tegas Alfian.
“Jangan kecewa dan terus tunaikan niat baik untuk ke tanah suci, dan bagi yang telah melunasi keberangkatan insyah Allah kalau kondisi sudah mulai membaik ditahun 2021 akan diberangkatkan,” tutupnya. (Def)