Jumat, Februari 7, 2025
BerandaDaerahTerkait Proyek Rp 85 M, Massa Geruduk Dinas PUPR Kampar Minta Afdal,...

Terkait Proyek Rp 85 M, Massa Geruduk Dinas PUPR Kampar Minta Afdal, Hanif, Nazaruddin Dicopot

BANGKINANG KOTA -(auranews.co.id)- Massa yang tergabung dalam Forum Kontraktor Kampar (FKK) melakukan aksi demo di Kantor PUPR Kampar di Bangkinang Kota, Kamis (09/07/2020) Pagi.

Dalam aksi yang dijaga ketat pihak Satpol-PP dan Kepolisian tersebut, massa meminta kejelasan dan menduga adanya tindak pidana korupsi proyek.

Mereka meminta Bupati Kampar, memecat Kadis PUPR Kampar Afdal. Permintaan FKK ini terkait adanya dugaan fee pungli Rp 85 Milyar proyek jalan aspal yang dikerjakan Dinas PUPR yang dipimpin Afdal.

Selain meminta Afdal dicopot, massa juga menginginkan Kabid Hanif dan Nazaruddin untuk dicopot juga dari jabatannya.

Terlihat sejumlah kontraktor lokal, seperti Ketua Gapensi Kampar Ihsan dan Eka Sumahamid ikut turun beraksi.

Tak berhasil bertemu dengan orang dicari, massa memaksa meminta masuk untuk melakukan sweeping di dalam kantor. Dan hanya diperbolehkan 10 perwakilan massa yang masuk ke kantor PUPR itu.

Namun aksi tersebut sia-sia, ternyata Kadis PUPR Kampar sedang tidak berada di tempat kerjanya. Massa hanya berhasil bertemu dengan Sekretaris PUPR Kampar, Herman.

“Kepala Dinas tidak di tempat, dari pagi beliau menghadiri serah terima jembatan di Kampar Kiri Hulu. Karena Dirjen PUPR yang datang dari Jakarta langsung, maka beliau yang harus hadir,” ucap Herman didepan perwakilan FKK, Kamis (09/07/2020).

Pertemuan yang berlangsung alot ini, Herman menjanjikan akan melakukan audiensi dengan demonstran.

Namun dirinya belum bisa memastikan kapan akan dilakukan pertemuan. Dan berpesan agar audiensi tersebut keamanan dan keselamatan ada jaminan. Selain itu, Herman hanya ingin melakukan audiensi dengan asosiasi, bukan forum.

“Audiensi ini akan kami koordinasikan dengan ketua Gapensi, jika tidak ada jaminan keamanan, keselamatan, kami tidak akan melakukan audiensi,” tegas Herman.

Usai pembicaraan yang singkat, massa membubarkan diri dan melanjutkan aksinya ke Kantor Bupati Kampar. Serta mengancam akan melakukan aksi yang sama lagi jika tuntutan mereka tak diindahkan, dan memberi kesempatan satu minggu. (FLS)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments