KAMPAR -(auranews.co.id)- Inovasi yang diciptakan oleh Polda Riau terkait permasalahan penanganan Karhutla yaitu Dasboard Lancang Kuning Nusantara mendapatkan tanggapan serius oleh mahasiswi berparas cantik asal Kampar Aulia Rahmi Utari.
Aul, sapaan akrabnya mengatakan, Dasboard Lancang Kuning Ini menjadi aplikasi yang berguna untuk mendeteksi titik api yang terhubung langsung dengan 4 satelit.
Menurut Korsu BEM Riau ini, diawal aplikasi ini menjadi harapan baru yang digadang-gadang akan menjadi solusi cerdas untuk antisipasi terjadinya bencana karhutla di Propinsi Riau.
Akan tetapi implementasi aplikasi tersebut dalam operasinya, menimbulkan tanda tanya. Karena dari deteksi titik api dengan menggunakan aplikasi tersebut, masih ada terjadinya kebakaran hutan dan lahan di beberapa daerah di provinsi Riau, termasuk di Pekanbaru sendiri, yang terjadi pada Senin, 2 Maret 2020 lalu.
“Apakah Dashboard Lancang Kuning Nusantara ini menjadi suatu tindakan preventif untuk permasalahan karhutla di Provinsi Riau? Sebaiknya aplikasi tersebut di ikuti dengan program Penanganan Titik api agar tidak terjadi kegagalan dalam mensolving permasalahan karhutla,” terang Mahasiswi Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai itu, Sabtu (07/03/2020).
Mengingat, tambahnya, Dashboard Lancang Kuning Nusantara yang akan Launching pada tanggal 9 Maret mendatang tidak seperti anggapan opini mahasiswa.
“Bahwa Dashboard Lancang Kuning Nusantara hanya sebuah aplikasi yang melakukan perubahan nama saja, dari yang sebelumnya kita kenal dengan istilah hotspot menjadi Dashboard Lancang Kuning Nusantara,” tuturnya. (Aul/***)