KAMPAR(auranews.id) – Pengurus Mesjid Attaqwa Desa Teratak, Kecamatan Rumbio Jaya harus merasakan malu setelah mendapat bingkisan kosong bertuliskan Rp. 30.000.000, dari Pemerintah Kabupaten Kampar pada Safari Ramadhan 1440 Hijriah tahun 2019.
Kenapa tidak, hingga kini, uang puluhan juta tersebut tak kunjung diterima oleh pengurus mesjid sedangkan para jamaah pun sering bertanya tentang uang tersebut.
Hal ini mencuat dimedsos usai diposting oleh akun FB Ozie AR Senin tanggal 7 Oktober 2019 pukul 11.00 wib. Dalam postingan itu, tampak adanya kekecewaan terhadap pemerintah Kabupaten Kampar. Berikut postingannya,
Sudah hampir 5 bulan kegiatan safari ramadhan itu berlalu. Namun hingga kini masih menyisakan tanya para jamaah.
Apa sebab? Karena malam itu imam kami mendapat bingkisan kosong bertuliskan Rp. 30.000.000,- (Tiga Puluh Juta Rupiah) dihadapan ratusan jamaah.
Hingga kini uang itu tak kunjung diterima. Sedangkan jamaah sudah banyak bertanya. Imam dan pengurus harus jawab apa?
Tolonglah kami wahai pemerintah, jangan biarkan kami dimakan fitnah.
Saat ditelusuri oleh auranews.id, Ozie AR yang bernama Fauzi merupakan salah seorang pengurus Mesjid Attaqwa Desa Teratak. Saat dikonfirmasi, ia membenarkan postingan tersebut.
“Iya, hingga saat ini uang Safari Ramadhan itu belum cair,” katanya.
Sementara, Kabag Kesra Setda Kampar, H Yurnalis, S.Sos mengatakan persoalan uang Safari Ramadhan di Desa Teratak tidak ada persoalan dari pemerintah daerah, namun saat ini hanya terkendala pada pengurus Mesjid saja.
“Saat itu, ada pengalihan Mesjid tempat safari Ramadhan di Desa tersebut. Jika ingin dana ini dicairkan harus ditandatangan oleh Mesjid yang tertulis di SK,” ujarnya.
Yurnalis memastikan, jika SK ditandatangani oleh Mesjid yang ada di SK maka dana nya akan cair. “Nama mesjidnya saya lupa, saya lagi diluar saat ini. Yang pastinya, jika mereka menandatangani SK tersebut uangnya pasti cair sebab uangnya ready,” jelasnya.***