Jumat, Februari 7, 2025
BerandaDaerahSulit Dijumpai, Masyarakat Minta Bupati Kampar Jangan Bermental "Panitia Lelang"

Sulit Dijumpai, Masyarakat Minta Bupati Kampar Jangan Bermental “Panitia Lelang”

KAMPAR(auranews.id) – Masyarakat Kabupaten Kampar meminta Bupati Kampar untuk serius menangani persoalan yang terjadi di Kampar saat ini. Bupati juga diminta untuk tidak bermental seperti panitia lelang.

“Mental seorang Bupati, jangan seperti mental panitia lelang,” tulis akun Facebook Firdaus Way, Senin siang (30/9/2019) pukul 13.15 wib. Tentu saja postingan itu menjadi perbincangan oleh netizen yang membacanya.

Saat dikonfirmasi auranews.id melalui via selulernya, Firdaus Way merasa kecewa dengan kepemimpinan Catur Sugeng. Dikatakannya, seharusnya Bupati peka terhadap persoalan masyarakat, karena beliau adalah tempat mengadunya masyarakat Kabupaten Kampar.

“Jangan susah dihubungi, susah dijumpai dan hanya terfokus memikirkan bagi-bagi proyek lelang saja seperti panitia lelang, kalau seperti ini kan Bupati nya bermental Panitia Lelang,” jelas mantan Bendahara Golkar Kampar itu.

Coba kita lihat, kata Firdaus, jembatan Bangkinang yang sudah hancur, namun tidak ada respon dari pemerintah setempat. Meskipun jembatan tersebut kewenangan provinsi, namun pemerintah daerah tentunya bisa mencari solusi sebelum adanya korban jiwa.

Ia juga sependapat dengan mantan Ketua DPRD Kampar, Ahmad Fikri, SAg, Catur harus fokus menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat.

“Persoalan jembatan Bangkinang saja, harus menunggu waktu yang lama untuk direspon, makanya Bupati jangan bermental Panitia lelang,” tegasnya.

Sementara, Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto saat dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan dirinya tidak ada membatasi komunikasi dengan siapapun. Namun, ia mengakui bahwasanya ia tidak menyukai menggunakan telpon genggam.

“Kalau mau jumpa saya, datang saja kekantor, saya sampai sore kok dikantor. Kalau komunikasi sama saya, mau ngapain, datang saja kekantor atau hubungi saja ajudan saya,” ungkap Catur.

Tentang alasannya tidak menggunakan HP, Catur beralasan takut pembicaraan di HP itu bisa disadap oleh orang. “Kalau memang mau minta proyek datang saja ke dinas, saya ngerti kok, orang yang mau komunikasi sama saya juga banyak yang minta proyek,” akui Catur.***

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments