PEKANBARU -(auranews.id)- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) tiba di Pekanbaru, Senin sore (16/9/2019), sekitar pukul 18.44 WIB, dengan menggunakan pesawat Kepresidenan.
Jokowi langsung disambut oleh GubernurĀ Riau Syamsuar, Wakil Gubernur RiauĀ EdyĀ Natar Nasution, Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo, Danrem 031/Wira Bima Brigjen Inf Mohammad Fadjar, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma Pnb Rony Irianto Moningka serta unsur Forkompinda Riau.
Selanjutnya Jokowi menggelar rapat terbatas membahas penanganan kebakaran hutan dan lahan di Novotel Hotel, Pekanbaru, Senin (16/9/2019) malam.
Dalam rapat tersebut, Jokowi menekankan dukungan pemerintah daerah terhadapĀ penanggulangan Karhutla khususnya di Riau.
Jokowi menyinggung pertemuan 15 Juni di Istana tentang pentingnya pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
“Kalau infrastuktur diaktifkan secara baik saya yakin namanya titik api diketahui tidak hanya satu titik sebelum jadi ratusan titik api pun diketahui dan ini sudah saya ingatkan berkali-kali,” kata Jokowi saat memimpin rapat yang dihadiri sejumlah menteri, panglima TNI dan Kapolri hingga kepala daerah setempat.
Jokowi mengatakan, perangkat-perangkat di daerah tidak diaktifkan dengan baik dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. Padahal menurut Jokowi, kebakaran lahan gambut seperti di Riau, tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah pusat saja.
“Hari Jumat lalu saya sudah perintahkan kepada Panglima, BNPB hujan buatan. Saya kira sudah dikerjakan, saya harapkan besok dilakukan hal yang sama akan tetapi kalau tidak ada dukungan dari pemerintah daerah ini akan sulit diselesaikan,” ujar Jokowi.
Jokowi berharap, jangan sampai masalah kebakaran hutan dan lahan ini mengganggu perekonomian.
“Pengalaman-pengalaman kita di tahun-tahun sebelumnya seperti itu. Kuncinya jangan ada titik api, Kabut asap ini jangan sampai mengganggu aktivitas penerbangan, dan pertumbuhan ekonomi,” tegasnya.
(Ferry Anthony)