BANGKINANG KOTA(auranews.id)– Kemampuan lobi Hendri Dunan kepala dinas pertanian tanaman pangan dan holtikultura Kabupaten Kampar untuk mengambil bantuan pusat sudah tidak diragukan lagi, buktinya semenjak Januari hingga Agustus tahun 2019, dinas pertanian Kabupaten Kampar terima puluhan miliar dari APBN.
Bantuan yang dikelola oleh dinas tersebut ada yang berbentuk uang dan ada yang berbentuk sarana dan prasarana kebutuhan petani.
Menurut Kepala Dinas Hendri Dunan saat didampingi Nur Illahi kabid PSP mengatakan ditahun 2019 bidang itu mendapat kucuran dana dari pusat DAK sebanyak 3.534.705.000, dana tersebut dipergunakan untuk pembangunan long storage, pembangunan sumur dalam, pembangunan parit, embung dan rehap balai penyuluhan pertanian.
“Itu bantuan hanya ditahun 2019 saja,” katanya kepada media ini usai rapat di Bangkinang, Senin (2/9) siang.
Sedangkan bantuan untuk bidang alat mesin pertanian dinas juga mendapatkan ratusan alat diantaranya, 10 unit power thereser merupakan bantuan Provinsi Riau, 8 unit alat yang sama merupakan bantuan APBD Provinsi aspirasi.
Pompa air 10 unid APBN, Kultivator 2 unit, Hand Traktor 5 unit pompa air 60 sebanyak 23 unit. Jika ditotalkan dengan uang maka nilainya sebanyak 1,3 miliar.
“Apa yang kita dapatkan selama ini adalah bentuk suport dan dukungan yang diberikan oleh atasan untuk menerobos kementrian. Tanpa dukungan dia kita tidak akan berhasil mendapatkan prestasi itu,” ujarnya lagi.
Tidak hanya itu, bantuan untuk bidang produksi juga didapatkan oleh Hendri Dunan, hal itu dibenarkan oleh sekretaris dinas terkait, Nanik Saryanti menjelaskan.
Bantuan APBN dibidang tanaman pangan adalah pengembangan budidaya padi benas residu volume 500 H dengan anggaran sebesar 850.000.000. UPPO volume 1 unit 200.000.000 bantuan benih jagung hibrida 617 ha besar anggaran 342.435.000. Bantuan padi gogo seluas 142 ha dengan anggaran 34.790.000. Totalnya 1.427.225.000
Sedangkan bantuan untuk holtikultura bangsa volume 1 unit 230.000.000. Bawang merah 30 ha anggaran 540.000.000. Cabe merah 20 ha 240.000.000. Alat pengelolahan cabe 1 unit 62.000.000. Jeruk 25 ha dengan anggaran 325.000.000.
“Untuk pengembangan kawasan pertumbuhan padi volume 100 ha anggaran dana sebanyak 170.000.000,” jelas Nanik dihadapan Arifin Kabid Penyuluhan, Suprapto Kabid Usaha Tani, Arumarlopo Kabid Produksi.
“Bantuan bangsa penyimpanan cabe dua tahun berturut – turut,” tutupnya lagi.(defrizal)