KAMPAR(auranews.id) – Kantor Kepala Desa Lubuk Agung Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar mendadak viral di medsos serta beberapa grup whatsapp lainnya pada Selasa (27/8/2019) sore. Pasalnya pintu masuk utama tempat aktifitas para pejabat desa itu diplang oleh oleh warga setempat.
Dalam kolom komentar pemilik akun facebook Wandy Sattya beredar aksi ratusan masyarakat sedang memaku pintu kantor kepala desa.
“Ini merupakan garis merah masyarakat, karena mereka sudah gagal memimpin, kalau garis polisi tidak seperti ini ya,” ujar warga dalam vidio yang beredar itu.
Sementara itu, kepala desa Lubuk Agung, Hairiono saat dihubungi media ini Selasa (27/8) senja membenarkan kerusuhan di desa yang dipimpinnya itu.
“Iya benar, itu adalah pekerjaan lawan politik, tadi kamikan sedang melakukan rapat membahas masalah Bumdes, ketua Bumdes tidak bisa menerangkan kemana kegunaan anggaran itu karena selalu dihalangi oleh warga saat bicara,” katanya.
Hariono juga sangat menyesalkan prilaku masyarakat yang telah memberikan plang kantor desa, menurutnya tidak seharusnya persoalan bumdes sampai ke desa.
“Itulah kita gak ngerti dengan masyarakat, masalah Bumdes sampai juga ke desa,” kesalnya.
Dirinya menjelaskan, bahwa desa sudah menganggarkan anggaran dua kali, mulai dari tahun 2016 dan 2017, setiap tahun dianggarkan sebanyak Rp 60 juta pertahun.
Dalam perjalananya, pihak pengelola Bumdes melakukan sistem kelola usaha, namun dalam pejalanan, ada masyarakat yang meminjam untuk modal dan ada juga yang dijadikan untuk membeli barang sebagai usaha.
Dirinya juga berharap untuk kedepannya pengurus Bumdes lebih dewasa dalam mengelola anggaran, dan masalah Bumdes tidak bisa disangkut pautkan dengan desa, harusnya masyarakat mengerti disitu. (Defrizal)