BANGKINANG KOTA(AuraNews.id) – Sehubungan dengan optimalisasi pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang, Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) RSUD Bangkinang dan Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (A2K3) Kabupaten Kampar menaja Acara Pelatihan Optimalisasi Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3 RS) yang dilaksanakan di Aula RSUD Bangkinang, Sabtu (15/12/2018).
Acara ini merupakan salah satu Rangkaian Acara Rutin K3 RS dan A2K3 Kampar. Hadir sebagai Pembicara I, Sekretaris Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (A2K3) Provinsi Riau, Makomul Amin, SKM, M.Kes. Pembicara II, Dosen K3 Stikes Hang Tuah Pekanbaru, Endang Purnawati Rahayu, SKM, M.Si. Pembicara III, Koordinator Bidang Fire and Rescue Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (A2K3) Kabupaten Kampar, Afrizal, SH, MH.
Ketiga Pembicara ini mengupas tuntas tentang Standar K3 RS, Sistim Manajemen K3 RS, pentingnya penerapan K3 RS, pentingnya penanggulangan dan Sistim Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Gedung Bertingkat (terutama Gedung RS) secara umum, Sistim Manajemen Penanggulangan dan Sistim Tanggap Darurat Bencana Kebakaran RS, Pengenalan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Media Pemadaman dan cara penggunaannya, Faktor Risiko dan Bahaya ditempat kerja dan disertai tanya jawab atau feedback dari peserta.
Acara Pelatihan K3 RS juga dipelajari bagaimana Pelaksanaan Komite K3 RS dan melatih Petugas menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Ketua Komite K3 RSUD Bangkinang, Revi Susanti, SKM didampingi Sekretaris Panitia, Ike Putri Sari, SKM, M.Kes dalam sambutannya sangat mengapresiasi sekali acara pelatihan ini, karena diikuti oleh 40 orang peserta yang akan menambah khasanah ilmu dan skill Petugas/Pegawai RS.
“Jadi dengan adanya pelatihan ini, setiap orang yang terlibat pada pelayanan dan Tupoksi RS akan mengetahui dan paham K3 secara umum dan K3RS harus tahu bagaimana cara memadamkan Api dengan APAR,” terangnya.
Menurut Ketua A2K3 Kampar, Hendrawan, SKM, M.Si, yang juga Alumnus K3 FKM UI, bahwa pelatihan ini lanjutan dari pelatihan bersama yang sebelumnya dan ini rutin akan kita lakukan untuk melatih dan menambah pengetahuan Petugas/Pegawai mengenai K3 dan K3 RS karena jika terjadi permasalahan K3 baik itu Kecelakaan Kerja maupun Penyakit Akibat Kerja, kita biasanya tidak peduli atau bisa juga jadi panik dan hilang akal melihat kecelakaan tersebut.
“Sangat dibutuhkan pengetahuan dan wawasan K3 serta keberanian dan mentalitas yang kuat dalam Penanganan Kecelakaan. Disamping itu juga diperlukan bagaimana mengelola skill dan tindakan bijak terhadap K3,” jelas Hendrawan.
Menurut data, permasalahan Kecelakaan, Kebakaran dan Penyakit Akibat Kerja itu, sebetulnya bisa diatasi dengan Upaya Promotif dan Preventif K3.
Harapan Panitia, Komite K3, dan A2K3 Kampar. Semoga RSUD Bangkinang dapat melaksanakan Program K3 dengan baik sehingga bisa menjadi percontohan bagi RS se-Riau dalam Pelaksanaan K3 RS.(FDr)