KAMPAR (auranews.id) – Pasca dibukanya Pintu Pelimpah (Spillway Gate) PLTA Koto Panjang setinggi 1,5 meter beberapa waktu lalu, sejumlah daerah di aliran Sungai Kampar terkena banjir.
Hal ini terjadi akibat meluapnya air Sungai Kampar sehingga mengakibatkan beberapa desa terendam banjir hingga setinggi pinggang orang dewasa. Bahkan, banjir juga mengganggu aktivitas warga setempat.
Seperti di Desa Rumbio, Kecamatan Kampar. Dari 8 Dusun yang ada, 5 Dusun dilanda musibah banjir. Selaku warga Rumbio, Anggota DPRD Kampar, Hendra Yani hadir ditengah masyarakat yang terdampak banjir.
“Hadir ditengah masyarakat merupakan hal yang menyenangkan sebab saya bisa merasakan apa yang mereka rasakan,” kata Hendra Yani kepada auranews.id, Rabu malam (12/12/2018).
Hendra mengakui, sejauh ini berbagai upaya telah ia lakukan untuk berkoordinasi dengan Pemkab Kampar terkait kebutuhan masyarakat yang terdampak banjir.
“Disini kami sudah mendirikan Posko banjir yang juga melayani kesehatan masyarakat bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Kampar. Hari ini, 37 warga sudah memanfaatkan posko tersebut untuk berobat dan memeriksa kesehatan secara gratis,” kata Ketua Fraksi PPP DPRD Kampar itu.
Diakui Hendra Yani, dirinya bersama Kepala Desa Rumbio, Andi Saputra, S.Si selalu memantau perkembangan situasi banjir. Saat ini, permukaan air sudah mengalami penurunan sekitar 30 cm.
“Kami berharap penurunan ini tetap berlanjut sehingga aktivitas masyarakat kembali berjalan normal,” tutup Hendra Yani.(NDs)
