BANGKINANG KOTA(auranews.id) – Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kampar, Dr. Neneng Suryani menjadi bahan pembicaraan Netizen dimedia sosial.
Ia dinilai berpakaian kurang sopan saat membuka pertandingan antar guru dalam rangka HUT PGRI ke-71 di halaman Disdikpora Kabupaten Kampar pada 22 November lalu.
Kritikan yang terkesan menyudutkan Sekretaris Dinas Pendidikan itu bermula dari salah satu pengguna akun facebook, Syaiful Sanggam pada pukul 15:19 wib, Jumat (22/11/2018).
“#Wajar_enggak_nich…
Sedianya saya bikin berita kegiatan PGRI ini. Namun melihat foto kiriman ini saya amat kaget. Sang Ketua PGRI, organisasi yang menaungi para Guru dan pendidik ini saya pikir tidaklah mendidik. Celana sang Ketua PGRI yang sudah bergelar DR ini agak ketat menurut saya. Apakah pantas berpakaian bak ABG alias #Amak_Balagak_Gadi ini untuk selanjutnya??? Lihatlah wajah para bapak-bapak dibelakangnya. SERBA SALAH… Maaf sungguh maaf Kampar negeri Islami, beradat dan berbudaya.(SS, 15:19 wib, 22/11/2018),” unggah akun Syaiful.
Tak butuh waktu yang lama, status tersebut langsung menuai kritikan dari Nettizen.
“Sodo balako apak kritik ma Sarawa2 inyo Apolo apak nan sibuik Kwkwkwkw
Suko2nyolah,” coment akun Ali Halawa. “Apo nyie deyenlah… Menurut bg Ali Halawa itu sudah benner??,” balas Syaiful.
“Botue nyie abg Syaifull Sanggam du nyo… Kampar go naghoyi baadat dan beragama…jadi klaw ndak tontu asal usul negri ini cukup lah diam saja..!!!,” tulis akun Rio Ahmed Rio.
“Apak2 serba salah, Tapi ada juga apak2 yg melotot tu.. Hhehehe,“coment Pak Ter.
“Innalillahi wainailahi rajiun di caliak dek apak. Apak,” tulis akun Ajo Paibo.
“Zaman tabaliok,” tulis akun Arman Alay.
“Iyo Pulo yo Bg. Kito kan julukan serambi Mekkah,” tulis akun Muhib Ahmad.
“Zaman da mulai hancur kanda ku…. skrg istri org pun cenderung n bangga mlhat kan lekuk ny pda orang lain…,” tulis akun Boy Haqqe Waey.
“Mungkin inyo suda olahraga jadi olun sompat gonti pakaian le bang Syaifull Sanggam pikiran elok juo awak doklu hehe,” tulis akun Beni Simare Mare.
“Kampar sudah hampir kehilangan marwa nya bang Syaifull Sanggam…
Sekarang kampar darurat akhlak…
Td pagi ada kawan yg ngeliat anak kuliahan sama2 laki2 bermesraan dijlan…,” tulis akun Maya Masri.
“Mungkin itu lo ado celana nyo yg gaya diuma pak,” tulis akun Feri Abu Jadda.
“Gawat jangan di jadikan contoh pendidikan …walaupun kepala pendidik,” tulis akun udo Daus.
“Mantap itu kawan saya setuju , dia itu tut wuri handayani, dia contoh panutan, bagi anak didik, moment nya itu pun ndak pantas , bagi yang pantas kata nya itu suka mata nya, bukan cindikia nya,,ijin kawan jen ta singguong,,kalau ta singguong den bai nan hot baeko,,ha ha,” tulis akun Hasmijon.
Tidak hanya itu, masih banyak komen dari Netizen lainnya. Ada yang menghujat dan ada juga yang membela DR. Neneng.
“Lai babaju, bajilibab bagai
Tapi indak basilowu 😂 Cuma dek kebetulan itam jo warna kulik ibuk du,” bela akun Menera Melayu.
“Kalau memang kuang elok ndak parolu share medsos lengkap dengan foto do bg..Aib lo jatuo e go, elok di sampaikan langsung ke ibuk itu.. Kalau manuntuik ibuk tu bisa masuok UU ite go…,” tulis akun Doni Duriska Putri.
Meski dihujani kritikan dari pengguna facebook, sampai hari ini Kamis malam (29/11/2018) belum ada tanggapan dari pihak keluarga Ketua PGRI itu. Hingga berita ini diterbitkan, DR. Neneng belum memberikan jawaban saat dihubungi auranews.id ke nomor pribadinya di nomor 081371733xxx.(DF)