KAMPAR(auranews.id) – Jalan usaha tani di Dusun Perambahan, Desa Koto Perambahan, Kecamatan Kampa nyaris putus dan aktifitas warga ternganggu.
Ketua RT 04 RW 01 Dusun Perambahan, Jasri (58 Tahun) mengatakan, bahwa jalan itu merupakan akses satu-satunya warga dalam mencari nafkah.
“Bila air sungai Kampar naik, tebing ini selalu longsor yang dapat memutuskan jalan itu”, katanya kepada awak media, Minggu (18/11/2018).
Disampaikannya, hampir setiap kali acara Musrenbangdes, turap penahan tebing diusulkan, namun sampai kini belum ada realisasi.
“Runtuhnya tebing berimbas keruntuhan badan jalan. Kita minta jangan sampai putus dulu baru dibangun”, tuturnya.
Sementara itulah, Kepala Desa Koto Perambahan, Syahrul mengatakan ruas jalan itu, selain aktifitas warga sehari-hari juga merupakan jalan lintas ke Desa Kuapan dan PT Kamparicom di Kecamatan Tambang.
Jalan penghubung antar Desa bahkan antar Kecamatan ini dibangun pemerintah Kabupaten Kampar pada tahun 2015 lalu.
Area itu merupakan tumpukan air sehingga mudah longsor, makanya setiap tahun diusulkan untuk dibangun turap.
“Diperkirakan yang sangat perlu dibangun sepanjang 250 meter karena disepanjang wilayah itu sangat rawan longsor,” ucapnya.(SY)