BANGKINANG KOTA(AuranNews) – Keberadaan gerai Indomaret di Kabupaten Kampar yang disinyalir belum mengantongi izin terus menjadi polemik diberbagai kalangan. Salah seorang Tokoh Masyarakat Kampar, Irwansyah angkat bicara terkait hal ini.
“Sekarang ini tinggal keberanian Pemerintah Kabupaten Kampar untuk menutup gerai-gerai Indomaret yang terlanjur berdiri yang diduga tidak memiliki izin. Karena yang dibicarakan disini adalah aturan. Apalagi tidak ada tindakan tegas, masyarakat akan menilai bahwa Pemkab ada dugaan bermain dengan pihak investor,” ketus Irwansyah, Ahad (16/9/2018).
Menurut Iwan Colak, sapaan akrabnya, polemik yang terus terjadi akibat pendirian gerai Indomaret di Kampar wajar saja terjadi sebab selama ini Pemkab hanya berani menindak para pelaku pedagang kaki lima (PKL) kecil saja yang berjualan sembarangan.
“Coba apa bedanya PKL dengan pihak Indomaret yang mendirikan sejumlah gerai di zona wilayah harus diatur sedemikian rupa. Jika Pemkab Kampar berlaku adil dalam hal bertindak menegakkan aturan yang ada, seharusnya sejumlah gerai tersebut harus ditutup,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Iwan mengatakan agar sejumlah masyarakat pedagang usaha kecil menengah terkesan tidak merasa mati suri seharusnya para pedagang kecil ini diberikan pembinaan oleh Pemkab Kampar, bukan mengabaikannya.
Pria asli Ocu ini juga menyampaikan bahwa masyarakat sangat merindukan Bupati Kampar terdahulu, Burhanudin Husin dan H. Jefry Noer.
“Kami sangat rindu Bupati Burhanuddin Husin dan Jefry,” ucap Iwan.
Iwan juga menyarankan agar Bupati Kampar H. Azis Zaenal agar fokus saja memikirkan program yang tepat sasaran bagi masyarakat Kampar.
Selanjutnya, Iwan juga menghimbau Sekda Kampar Drs. Yusri MSi agar tidak terlalu gampang memberikan izin kepada Indomaret. Yang menurutnya, pemberian izin pembukaan gerai Indomaret sangat terasa dikalangan PKL di Kampar.
“Coba disurvei dahulu, apakah dengan dibukanya gerai Indomaret ini justru membantu pertumbuhan perekonomian masyarakat Kampar atau tidak? Ini Kampar bung,” tandas Iwan.(Fauzi)