JAKARTA(AuraNews) – Bakal Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno menemui Prabowo Subianto untuk mendiskusikan sejumlah isu terkini. Salah satu yang dibahas dalam pertemuan itu yakni kondisi ekonomi bangsa.
Sandi mengatakan, pertemuan dengan Prabowo membahas nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terus melemah belakangan ini. Menurut Sandi, keadaan ekonomi RI pada posisi mengkhawatirkan.
“Harapan Pak Prabowo, (semua pihak) tidak saling menyalahkan karena kondisi ini sudah diprediksi sejak empat tahun lalu oleh beliau,” kata Sandiaga usai menemui Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa (4/9/2018) malam.
Dia menjelaskan, kondisi ekonomi bangsa turut menjadi perhatian mitra koalisi pendukung Prabowo-Sandi. Karena itu, pada Kamis (6/9/2018) direncanakan parpol koalisi akan bertemu menyikapi persoalan ini.
“Jadi ini yang menjadi catatan, tadi beliau (Prabowo) sampaikan sangat serius. Dalam satu hingga dua hari ini (Prabowo) akan pergi ke Lombok, kemudian ke Jawa Timur. Setelah kembali, diinginkan ada pertemuan high level antara mitra koalisi untuk menyikapi keadaan ekonomi sekarang,” ujarnya.
Menurut Sandi, efek menguatnya dolar AS harus dicermati benar karena biaya produksi dan bahan baku meningkat. Diharapkan jangan sampai ada gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).
Dia mengingatkan, menilai tidak semua negara berkembang mengalami pelemahan mata uang dalam negeri. Rata-rata negara berkembang yang rentan ekonominya mengalami pelemahan kurs tersebut.
“Waktu itu pembahasan singkat saya dengan Agus Martowardojo (mantan Gubernur BI), (pelemahan nilai tukar rupiah) karena reformasi struktural yang kita gadang-gadang itu belum terjadi empat tahun terakhir ini. Dan sekali lagi saya tidak mau menyalahkan, ini memang kesalahan kolektif,” ujar mantan wagub DKI ini.
Sandi menegaskan, dirinya dan Prabowo sepakat ekonomi Indonesia pada masa mendatang harus efisien dan mampu menciptakan lapangan kerja sehingga industri dalam negeri tumbuh dan berkembang.
Sumber : iNews.id
