KUOK(auraNEWS.id) – Setelah bermain di waktu normal 2×45 menit tetap dengan skor kacamata 0:0, akhirnya partai Final “Piala Dunia Kuok” yang mempertemukan Canongo FC vs Topan FC dilanjutkan dengan adu penalty untuk menentukan juara di lapangan hijau Pulau Balai, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Selasa (17/07/2018).
Dalam pertarungan adu Penalty yang sangat ketat tersebut akhirnya Topan FC berhasil mengalahkan Canongo FC dengan skor akhir 5:4.
Mu’alimin Yakub yang merupakan Kades Empat Balai menyebutkan turnamen “Piala Dunia Kuok” diselenggarakan sebagai sarana penyambung tali silaturrahmi.
“Turnamen ini merupakan ajang silaturrahmi sesama masyarakat yang ada di Kecamatan Kuok dan sekitarnya, serta juga diadakan guna menyambut sanak family kita yang jauh-jauh merantau keluar negeri diantaranya Malaysia, Brunai, dan Singapura,” ungkap Mu’alimin.
Pertandingan yang diikuti oleh 33 tim dapat berjalan dengan baik dan lancar berkat sumbangsih dari para donatur terutama pihak Pemerintah serta PT. Lutvindo yang ikut berpartisipasi pada turnamen ‘Piala Dunia Kuok’ yang sudah berlangsung selama 53 tahun. Dalam turnamen bergengsi ini tiap tim diperbolehkan membawa pemain dari luar wilayah atau carteran sebanyak 3 orang per tim.
“Turnamen ini diikuti oleh 33 tim sepak bola yang berada di lingkup Kecamatan Kuok yang kita mulai setelah lebaran Idul Fitri setiap tahunnya, dan kita juga mendapat respon yang baik dari pihak pemerintahan maupun pihak swasta yang telah berpartisipasi mempertahankan turnamen ini,” jelasnya.
“Kami dari pemerintahan Desa Empat Balai mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur yang telah membantu suksesnya penyelenggaraan turnamen ini” imbuh Mu’alimin yang merupakan alumni mahasiswa/pelajar Yogyakarta yang masih aktif membina olahraga persepakbolaan ini.
Kepala BNPB Kampar, M.Yasir saat dijumpai auraNEWS setelah pembagian hadiah yang mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar sangat mendukung terselenggaranya turnamen ‘Piala Dunia Kuok’.
“Kami sangat mensupport kompetisi sepakbola ini, karena kami lihat banyak sekali bibit-bibit pemain sepakbola yang berbakat di Desa Empat Balai ini, itu dilihat dari banyaknya senior-senior sepakbola yang membuka sekolah sepakbola, serta sering adanya latihan rutin setiap pekan, sehingga sesuai dengan “Narkoba No Berantas Narkoba Yes”, terang M. Yasir yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar. (PJr)