Sabtu, Oktober 12, 2024
BerandaDaerahDatuok Palo Panglimo Kampa Desak Kepolisian Tangkap Aktor Utama Rusuh Terantang

Datuok Palo Panglimo Kampa Desak Kepolisian Tangkap Aktor Utama Rusuh Terantang

KAMPAR – Datuok Palo Panglimo Kampa Letkol Inf Aidil Amin mendesak kepolisian segera menangkap aktor intelektual dibalik tragedi berdarah yang terjadi di Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kampar, Ahad (19/06/2022) kemarin.

“Kapolres Kampar segera menangkap aktor utama penyerangan berdarah yang dilakukan preman terhadap masyarakat Desa Terantang. Tidak cukup para eksekutor penyerangan dilapangan saja yang ditangkap, mereka itu hanya suruhan. Tapi penggerak atau aktor intelektual penyerangannya harus ditangkap dan dijebloskan ke penjara,” kata Aidil Amin, Senin (20/06/2022).

“Preman ini tidak mungkin serta merta mau menyerang, kalau tidak ada yang memerintahkan, apalagi kejadian berdarah serupa, terkait koperasi iyo basamo itu bukan kali ini saja,” imbuhnya lagi.

“Usut tuntas pelaku yang memerintahkan preman itu. Saya yakin, jika serius, polisi bisa menangkap aktor intelektualnya,” sambungnya.

Sebagai putra jati Kampar, Aidil ingin kampung halamannya berada dalam kondisi yang kondusif, nyaman dan aman. Oleh karena itu, ia berharap polisi bisa menangkap aktor utama tragedi berdarah ini.

“Saya percaya pihak kepolisian bisa mengusut tuntas masalah premanisme ini sampai ke akar-akarnya, tangkap dia, penjarakan dia, siapapun dia, biar Kampar kembali kondusif, ” ucap Aidil dengan geram.

“Jika Kapolres kampar gagal menangkap aktor utamanya, masyarakat sangat wajar menuntut agar Kapolda Riau mencopot Kapolres Kampar, sudah kejadian dan masyarakat luka-luka, itu artinya kurang antisipatif. Padahal di video itu ada anggota polisi dan TNI,” ujarnya.

Menurut Aidil, pihak penegak hukum gagal mengantisipasi terjadinya konflik di Desa Terantang.

“Jika peka terhadap situasi sosial dan intelijennya kuat, harusnya kepolisian bisa mengantisipasi konflik di Terantang. Terlihat pada video yang beredar, aparat TNI-Polri seakan diam dan kalah jumlah untuk menghentikan aksi anarkis yang dilakukan preman. Ini patut dipertanyakan, banyak korban yang berjatuhan, anak-anak dan ibu-ibu,” cetusnya lagi.

Berdasarkan informasi, konflik ini berawal dari adanya sengketa dualisme kepemimpinan KUD Iyo Basamo, yakni antara kubu Yuliati dengan kubu Hermayalis.

Saat ini, para korban tragedi di Terantang sudah dirawat di RS Bhayangkara untuk menjalani perawatan.

Sejauh ini, Polres Kampar sudah mengamankan sejumlah pelaku penyerangan terhadap warga dan tengah mendalami kasus tersebut.(FLS)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments