ROKAN HILIR(auranews.co.id) – Secara kumulatif ODP di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) sebanyak 5972 orang dengan habis masa pantau 3812 orang dan masih dalam pantauan 2160 orang. Sedangkan kumulatif PDP 9 orang sembuh, 5 dirawat diantaranya 2 terkonfirmasi hasil swab negatif dan 3 menunggu hasil swab serta 4 orang PDP wafat.
Demikian hal ini dikatakan juru bicara tanggap Covid 19 Rokan Hilir, H.Ahmad Yusuf,S.Sos,MH di Media Center Covid 19 Rohil Gedung Datuk Batu Hampar Jalan Perwira Bagansiapiapi.
Dikatakannya, jumlah PDP masih tetap seperti kemaren dimana secara kumulatif jumlah PDP 18 orang dengan 9 orang terkonfirmasi hasil swab negatif dan pulang karena dinyatakan sembuh. Kemudian 2 orang hasil swab negatif namun masih dirawat di rumah sakit karena memiliki penyakit penyerta lain.
“Kemaren 4 orang PDP dirawat menunggu hasil swab namun tadi 1 orang sudah terkonfirmasi hasil swab negatif. Jadi tinggal 3 orang PDP masih di rawat menunggu hasil swab yakni 1 orang di Awal Bros dan 2 di RSUD dr RM Pratomo Bagansiapiapi,”jelasnya.
Kemudian 4 orang yang meninggal, kata ia, 3 orang hasilnya sudah terkonfirmasi negatif sedangkan 1 orang warga tionghoa masih menunggu hasil swab.
“Kita tidak tahu kendalanya dimana namun kita tetap bersabar menunggu hasil swabnya. Karena banyaknya yang di periksa di laboratorium Pekanbaru. Harapan kita sampai hasil keluar dan sampai seterusnya tidak ada kasus Corona positif di Rohil,”bebernya.
Tentunya, lanjutnya, hal ini juga harapan semua orang di Rohil. Karena melihat di beberapa daerah provinsi Riau maupun diluar daerah Riau kasus Covid 19 ini selalu meningkat. Kata ia, seperti di lihat dan di baca di media bahwa di daerah Dumai juga banyak positif lebih kurang 10 orang. Begitu juga di Pekanbaru dan wilayah lainnya di provinsi Riau sudah ditetapkan sebagai zona merah.
“Hal inilah diperkirakan ODP kita meningkat dan bertambah. Karena warga Rohil banyak yang pulang ke daerahnya. Sekalian pulang karena memasuki bulan Ramadhan,”ujarnya.
“Kita tetap waspada dan memperketat pemeriksaan jalan masuk ke daerah Rokan Hilir. Dengan pemeriksaan secara intens sehingga betul-betul teridentifikasi terhadap mereka yang pulang melalui jalan dengan penempatan pos-pos di perbatasan. Sehingga jika diketahui mereka datang dari daerah terjangkit atau daerah transmisi lokal maka status mereka sebagai ODP. Sehingga dapat dipantau oleh teman teman di wilayah kerjanya. Tidak terputus komunikasi antara tenaga kesehatan dengan ODP,” ujarnya.(Auzar)