BANGKINANG – Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH, menyampaikan Pulang Bainduok Bamamak istrinya Hj. Muslimawati Catur ke Persukuan Mandeliong Kenegerian Bangkinang merupakan salah satu jalan untuk memperkuat hubungan silaturahmi.
“Saya berharap, bahwa seluruh masyarakat Kabupaten Kampar dapat menerima ini. Ini semua niat untuk memperkuat silaturahmi antara kita. Kami menyadari, bahwa dimana bumi dipijak, di situ lah langit dijunjung,” ucap Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, SH, saat menyampaikan kata sambutan prosesi Pulang Bainduok Bamamak istrinya, Kamis (30/01/2020) pagi.
Catur bercerita, dirinya bersama Muslimawati melakukan diskusi dahulu sebelum bersedia mengambil keputusan untuk memilih menjadi keluarga Persukuan Mandeliong. Setelah melalui proses tersebut, akhirnya istrinya bersedia demi memperkuat hubungan silaturahmi.
“Alhamdulillah, istri saya bersedia untuk menerima Pulang Bainduok Bamamak ke Persukuan Mandeliong Kenegerian Bangkinang ini,” jelas Catur.
Apalagi, pada saat HUT Kampar nanti 6 Februari, dirinya akan dinobatkan juga sebagai Payung Panji Adat Kabupaten Kampar.
“Ini merupakan tambahan amanah tanggung jawab lebih saya di dunia dan akhirat. Besok juga saya melakukan pulang Bamamak ke Persukuan Domo. Semoga acara besok berjalan lancar dan penuh berkah,” Imbuhnya.
Sementara itu, Datuok Bandaro Mudo Persukuan Mandeliong Kenegerian Bangkinang Drs Yusri, MSi mengungkapkan rasa syukurnya atas proses Pulang Bainduak Bamamak Hj. Muslimawati Catur ini.
“Ini adalah prosesi adat untuk Persukuan Mandeliong yang dilakukan oleh sanak kita hari ini, Sanak kita ini tidak main-main, merupakan istri Bupati Kampar,” pungkas Yusri.
“Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung, hari ini kami mendapatkan dunsanak, untuk kemajuan negeri ini,” tambahnya. (FLS)