BANGKINANG KOTA -(auranews.id)- Kodim 0313/KPR siap memberikan rasa aman dan nyaman pada pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Kampar pada 26 November 2019 mendatang.
“Kita sudah siagakan pasukan, rapat koordinasi sudah 3 kali dilakukan dengan pihak terkait tentang keamanan pengamanan Pilkades. Saya sudah perintahkan seluruh Babinsa di wilayah Kodim 0313/KPR untuk melakukan pengamanan,” ucap Dandim 0313/KPR Letkol Inf Aidil Amin Hasan, S.IP, M.IPOL, Sabtu (09/11/2019).
Dandim yang juga putra daerah asli Kabupaten Kampar ini pun menegaskan, bahwa desa yang sedang tidak melaksanakan Pilkades tetap di bawah kendali operasi (BKO) kan Babinsanya demi menjaga kenyamanan masyarakat.
“Walaupun desanya tidak sedang melaksanakan Pilkades, kita BKO kan kedesa yang sedang melaksanakan Pilkades,” tegas Dandim yang bergelar adat Datuk Palo Panglimo Kampa ini.
Menurut alumni SMAN 1 Bangkinang 1998 ini, masyarakat sudah cerdas dalam berpolitik, walaupun saat pelaksanaan pemilu lalu terkotak-kotak akan pilihan yang berbeda.
“Saya merasa masyarakat sudah semakin cerdas lah dengan politik ini. Walaupun kita sebelumnya mempertontonkan kemarin terkotak-kotak, ternyata kan bisa juga bersatu kembali,” ulasnya.
Ditambahkan pria kelahiran Desa Pulau Birandang, 2 Agustus 1979 ini, agar masyarakat tidak mudah terpancing dan fanatik akan pilihannya. Sebab, menurutnya masyarakat sendiri yang akan mengalami kerugian.
“Ternyata politik itu sangat dinamis. Masyarakat jangan sampai melakukan hal-hal yang merugikan. Jangan terlalu fanatik dengan pilihan kita dan nanti kita sendiri yang rugi. Ya walaupun begitu, pasca pemilu, akhirnya masyarakat juga bersatu kembali,” tuturnya.
Ayah 3 (tiga) orang putra yang rutin berpuasa ini pun berharap, agar panitia penyelenggara Pilkades dapat melakukan tugasnya dengan niat yang jujur.
“Penyelenggara Pilkades diharapkan jujur. Kuncinya semua jujur, siapapun yang melakukan dengan jujur, tidak ada yang akan dirugikan. Insyaallah, semua pihak bisa menerima kok. Tapi, kalau ketika penyelenggara Pilkades tidak jujur, itulah awal bencana itu datang. Ketidakjujuran ada, tentu akan muncul ketidakadilan. Ini yang harus dihindari,” tutupnya. (FLS)