KAMPAR(auranews.id) – Kekosongan wakil bupati Kampar sudah hampir setahun pasca Catur Sugeng Susanto dilantik menjadi Bupati Kampar. Namun, sejauh ini belum juga ada kejelasan terkait posisi orang nomor dua dinegeri Serambi Mekkah ini.
Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Kampar mempertanyakan keseriusan Partai Koalisi dalam menuntaskan polemik kekosongan Wakil Bupati Kampar. Hal ini disebabkan karena Partai Koalisi juga bertanggungjawab atas masalah ini.
“Kita mempertanyakan keseriusan Partai Koalisi pengusung Azis – Catur terkait persoalan ini. Mengapa sampai hari ini belum bisa menentukan nama? Saya kira kita tidak kekurangan Tokoh di Kampar ini,” kata Ketua Bidang Kajian Strategis Aliansi Pemuda Kampar, Dobi Umbara, Rabu (6/11/2019).
Lebih lanjut Aktivis Mahasiswa Universitas Riau ini mengingatkan bahwa keterlambatan ini jangan sampai disebabkan oleh mahar politik dari pihak tertentu. Ini jelas menodai demokrasi kampar dan menjadi biang korupsi.
“Kita tidak ingin keterlambatan ini disebabkan oleh permainan elit politik. Ya bisa jadi kan ada mahar politik yang disyaratkan kepada calon sehingga memberatkan mereka yang punya kapasitas, integritas dan niat tulus membangun Kampar. Mahar politik itu sarang korupsi! Jangan sampai terjadi. Kita akan kawal itu,” tegasnya.
Seperti yang diketahui, ada enam partai koalisi pengusung Azis – Catur yaitu Golkar, Gerindra, PKS, Nasdem, PPP, dan PKB. Koalisi ini juga punya peran penting dalam penentuan Wakil Bupati
“Silahkan Partai Koalisi dudukkan siapa yang mau diusulkan. Jika perlu beberkan aja ke publik siapa Parpol yang tidak komitmen untuk penuntasan masalah ini. Biar kita tau siapa yang berkhianat kepada masyarakat,” tutup Dobi.***