NTT -(auranews.id)- Sebagai wujud pengabdian TNI kepada masyarakat, selain menjaga perbatasan, TNI juga hadir membantu masyarakat yg ada di perbatasan seperti pengecekan gizi buruk dan stunting (pendek) di Posyandu yang ada di perbatasan.
Pengecekan Gizi buruk dan stunting dipimpin langsung oleh Dokter Satgas Letda Ckm dr. Denny dan 3 orang anggota di antaranya Serda Aditia, Praka Syukur dan Pratu Rafi.
Kegitaan ini bertujuan untuk mengecek kesehatan masyarakat yang terkena gizi buruk dan stunting. Dalam pengecekan ini, ditemukan banyak anak yang terkena stunting (tubuh pendek) hampir 60 balita diantara masih di umur 1-5 tahun,
ditemukan kasus stunting di posyandu yg ada di perbatasan, khusus nya di wilayah Desa Noepesu, Kec. Miomafo Barat, TTU, Sabtu (21/9/2019) pagi.
Dilain tempat, Dansatgas Yonif 132/BS Mayor Inf Wisyudha utama menyampaikan selain tugas pokok Satgas Pamtas Yonif 132/BS menjaga perbatasan, TNI juga dengan niat yang tulus siap mengabdikan diri kepada masyarakat.
“Selain menjaga perbatasan, TNI juga hadir membantu dan mengabdikan diri ke masyarakat. Contohnya saat ini, pengecekan gizi buruk di posyandu perbatasan. Apalagi kita ketahui bersama, kegiatan ini sangat membantu masyarakat, dikarenakan minim nya dokter kesehatan yang ada di wilayah perbatasan ini,” ucap Dansatgas 132/BS Mayor Inf Wisyudha Utama, Sabtu (21/09/2019) pagi.
Sementara masyarakat perbatasan selaku Kepala Posyandu Desa Noepesu, Angel mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepedulian TNI, yakni Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 132/BS yang telah memberikan terhadap kesehatan masyarakat.
“Saya mewakili masyarakat, sangat berterima kasih dengan adanya tim kesehatan dari Satgas Pamtas Yonif 132/BS. Kehadiran TNI telah membantu kami, melakukan pengecekan kesehatan kami masyarakat yang ada di perbatasan,” ungkapnya.