KAMPAR (auranews.id) – Berbagai upaya dilakukan pimpinan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sarimadu agar bisa maju dan berkembang, termasuk memperbaiki sumber daya manusia (SDM) staf dan karyawan.
Berbagai isu yang menyatakan, bahwa pengelolaan managemen kurang baik, ditepis oleh Direktur Utama BPR Sarimadu, Yordan.
Kepada auranews.id, Jum’at (8/2/2019), Yordan menyampaikan, bahwa saat ini pihaknya sedang berbenah agar BPR Sarimadu bisa maju dan berkembang.
Diakui Yordan, pada perhitungan bulan Desember 2018 masalah keuangan mengalami sedikit kerugian, namun pada akhir Januari 2019 BPR Sarimadu sudah menghasilkan laba bersih sebesar Rp 290 jutaan dan terus bertambah.
“Mudah-mudahan ini menjadi tren ditengah masyarakat,” ujar Jordan yang bertugas pada Juni 2018 ini.
Yordan menampik bahwa dibawah kepemimpinannya dirinya banyak karyawan yang diberhentikan dan dirumahkan.
“Selama saya mengelola, tidak ada yang diberhentikan secara sepihak, yang ada hanya karyawan yang mengundurkan diri karena menjadi calon anggota legislatif, pindah kerja atau ikut suami pindah ke daerah lain,” ujarnya.
Kedepan, pihaknya memang berencana akan mengevaluasi kinerja staf dan karyawan. “Evaluasi tersebut bertujuan agar adanya peningkatan kinerja dan bisa menghasilkan SDM yang profesional sesuai tuntutan zaman saat ini,” ungkapnya.
Salah seorang nasabah BPR Sarimadu, Bakri HS (60 an tahun) kepada auranews.id menyampaikan bahwa saat ini pihak managemen nampaknya mulai berbenah.
Dikatakan, memang sulit membenahi BPR Sarimadu, pimpinan sekarang sebagai penerima tongkat estafet dari pemimpin pemimpin sebelumnya. Sangat wajar bila mereka melakukan pembenahan disana sini.
“Terlebih banyak nasabah yang hingga kini masih menunggak cicilan yang nilainya sangat besar dan ini yang menjadi kredit macet BPR Sarimadu yang harus diselesaikan pimpinan sekarang,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Seldakab Kampar, Arman belum dapat dihubungi saat berita ini diturunkan.
Penulis: Syailan Yusuf