Kamis, Maret 27, 2025
BerandaDaerahJaga Netralitas, Batalyon 132/BS Gelar Sosialisasi Pemilu 2019 Bagi Prajuritnya

Jaga Netralitas, Batalyon 132/BS Gelar Sosialisasi Pemilu 2019 Bagi Prajuritnya

KAMPAR (auranews.id) – Batalyon Infanteri (Yonif) 132/Bima Sakti Salo menggelar Sosialisasi Netralitas TNI dalam menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Sosialisasi ini diberikan kepada prajurit Yonif 132/BS di Aula Yong Moo Do, Balai Prajurit Arjuna Mako Yonif 132/BS Salo, Kabupaten Kampar, Selasa (29/1/2019).

Sosialisasi ini disampaikan langsung oleh Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 132/BS Mayor Infanteri Wisyudha Utama kepada prajurit Yonif 132/BS.

Dalam arahannya, Danyonif Yudha menyampaikan sejumlah aturan dan undang-undang mengenai Pemilu yang melarang prajurit TNI terlibat dalam kegiatan politik, karena tugas TNI adalah menjaga pertahanan dan keamanan NKRI.

“Setiap anggota TNI, harus netral dalam pemilu, agar tidak memberikan fasilitas tempat dan sarana TNI terhadap pasangan calon (paslon) Pilpres, Pileg dan Parpol untuk digunakan sebagai sarana kampanye, maupun digunakan pihak terkait untuk kegiatan pemilu yang dapat merusak Netralitas TNI. Netralitas adalah harga mati bagi TNI,” tegas Danyonif Yudha.

Lebih lanjut, Danyon Yudha menegaskan, TNI adalah garda terdepan bangsa dalam pengamanan dan keamanan negara. Maka dari itu, TNI harus bersikap netral dan tidak melibatkan diri dalam politik. Jika prajurit ikut dalam berpolitik maka harus mengundurkan diri.

“Anggota TNI yang terbukti terlibat kegiatan politik praktis, memihak salah satu paslon pileg dan pilpres 2019 akan ditindak tegas sesuai prosedur hukum yang berlaku,” terang mantan Sespri Pangdam I/BB itu.

Ayah 2 orang putri itu juga mengingatkan kepada prajuritnya agar menjaga nama baik TNI AD di mata masyarakat.

“Kepada seluruh prajurit agar senantiasa berhati-hati menggunakan sosial media (sosmed). Pemilu mendatang, prajurit TNI dihadapi sejumlah tantangan dalam tugas pengamanan. Petakan wilayah yang rawan terjadinya konflik dan amankan institusi agar tidak terseret dalam politik praktis,” tutur suami Myrna tersebut.

Penulis: Fauzi Lalea Saputra


RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments