BANGKINANG KOTA(auranews.id) – Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Bangkinang Kabupaten Kampar tidak sebanding dengan kemegahan bangunan rumah sakit yang menjadi kebanggaan Kabupaten Kampar. Pasien yang sudah menunggu dari jam 07.00 Wib pagi mengaku belum mendapatkan pelayanan hingga pukul 11.00 Wib.
Menurut pantauan wartawan, Sabtu (26/01/19) di Rumah sakit Umum Bangkinang, terlihat puluhan pasien menunggu di depan Poli Bedah vaskuler.
Salah seorang pasien Anestesy asal Air Tiris, Nurbaiti (58) kepada wartawan mengaku kecewa akan pelayanan rumah sakit umum Bangkinang. Bahkan dirinya mengaku sudah tidak tahan menanggung rasa sakit pembengkakan yang ada di pipinya sewaktu menunggu kehadiran dokter.
Nurbaity mengaku sudah menunggu dokter semenjak jam 07.00 Wib.namun hingga jam 11.00 Wib belum juga mendapatkan pelayan dari sang dokter yang diharapkan.
Hal serupa juga diungkapkan oleh pasien dari Bangkinang Kota, Nurul yang terlihat gelisah menunggu di ruang tunggu. Kepada wartawan Nurul mengaku sudah menunggu dari jam 08.00 Wib.
Belum lagi pasien Tuna Netra, Abasri. Kepada wartawan Abasri mengaku kecewa dengan keruwetan berurusan birokrasi di RSUD Bangkinang Kota.
Pasien tuna netra yang berprofesi sebagai tukang urut tradisional tersebut mengaku pernah menghabiskan jutaan rupiah hanya untuk berurusan di rumah sakit umum Bangkinang. Karena sudah kehabisan uang untuk bolak-balik membiayai transportasi becak dari rumah dan ke rumah sakit.
“Akibat susahnya berurusan dan tidak memiliki biaya lagi, makanya saya tidak jadi operasi saat itu”, ungkap Abasri.
Melalui media Abasri berharap, agar pihak Rumah sakit memberikan pelayanan khusus bagi pasien Disabilitas. Karena pasien Disabilitas tentu memiliki kekurangan dari pasien yang umum, ungkap Abasri.
Sementara itu, Direktur RSUD Bangkinang, Dr. Andri Justian hingga berita ini diterbitkan belum dapat dihubungi. Ketika dihubungi melalui seluler pribadinya, 081275609XX tidak bisa dikonfirmasi. Ponselnya aktif namun tidak diangkat.
Dari pengakuan salah seorang scurity yang ditemui di depan UGD mengaku tidak melihat kahadiran direktur hari ini.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar, Drs. Yusri, M. Si melalui seluler pribadinya mengatakan, bahwa seluruh pasien mesti mendapatkan pelayanan prima. Yusri berharap agar pihak rumah sakit dapat memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pasiennya.
Mengenai adanya masalah akibat terlambatnya kehadiran dokter di RSUD Bangkinang, Yusri mengaku akan mengkordinasikan dengan pihak manajemen rumah sakit melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar.
“Persoalan ini akan saya cari tahu dulu kepada pihak rumah sakit melalui dinas kesehatan,” ungkap Yusri.**