Selasa, September 17, 2024
BerandaDaerahBendera Demokrat Dirusak, SBY: Sama Saja Seperti Menginjak Saya

Bendera Demokrat Dirusak, SBY: Sama Saja Seperti Menginjak Saya

PEKANBARU (auranews.id)- Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, mengaku tidak percaya dengan apa yang sudah dilakukan sejumlah oknum tidak bertanggungjawab terhadapnya.

Pasalnya, bendera serta spanduk selamat datang yang dibuat oleh kader Demokrat Riau untuk menyambut dirinya dirusak dan dirobek oleh orang tak dikenal.

SBY mengaku mendapat kabar tersebut malam tadi dari para petinggi partai. Awalnya ia mengaku tidak percaya, namun setelah disampaikan oleh bawahannya, ia baru mempercayai perusakan bendera dan spanduk tersebut.

“Saya tidak langsung percaya, tapi kenyataan pahit ini memang benar saya terima, saya sengaja melihat ke jalan pagi ini, ternyata memang benar, ada yang dirobek dibuang ke parit-parit,” kata SBY usai melakukan peninjauan, Sabtu pagi seperti yang dikutip dari kumparan.com (15/18/2018).

Selama ini, ia mengenal masyarakat Riau adalah masyarakat yang akhlaknya terpuji dan santun terhadap tamu yang datang.

“10 tahun memimpin, saya mengenal karakter akhlak saudara kami di Riau yang saling menghormati dan menghargai apapun perbedaan politiknya, apa sekarang sudah berubah?,” keluhnya.

Sebelumnya, SBY pernah berpidato karena bangga dengan majunya demokrasi di Indonesia, namun pada hari ini ia mengaku sedih dengan kejadian hari ini.

“Saya bukan capres, saya tidak berkompetisi dengan Jokowi. Saya berikhtiar berjuang dengan cara baik dan amanah sesuai dengan yang diatur konstitusi dan Undang-Undang, tapi ini yang kami dapatkan,” ulasnya.

Saat ini, SBY sudah memerintahkan sekretaris jenderal dan pengurus Partai Demokrat Riau dan Pekanbaru untuk mencabut semua bendera dan spanduk Partai Demokrat.

“Saya perintahkan kepada Sekjen, pemimpin Demokrat Riau dan Pekanbaru agar semua atribut ucapan selamat datang dan bendera atas kunjungan saya ke Riau ini diturunkan,” pungkasnya.

“Lebih baik kita mengalah dan diturunkan saja daripada bendera dan baliho kita dirobek, diturunkan, diinjak. Sama saja dengan merobek saya, menginjak, dan dibuang ke selokan,” tutupnya.

Sumber: kumparan.com
Editor: Fauzi Lalea Saputra

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments