TANJUNG ALAI (auranews.id)- Pandangan yang kurang sedap di jalan longsor perbatasan Sumbar-Riau Dusun 4 Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar, terlihat saat sebuah alat berat buldoser melakukan evakuasi material, Kamis (6/12) pagi.
Dari pantauan auranews.id pagi itu, pandangan tertuju kepada sejumlah petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar yang datang kelokasi pukul 10.00 WIB, mereka terlihat hanya menonton dan berfoto-foto.

Dilokasi bencana alam, kapolsek XIII Koto Kampar tidak tinggal diam, ia sibuk mencari bantuan kesana kesini. Dari sekitar pukul 07.00 WIB, kapolsek dan jajarannya terus berusaha mencari bantuan alat berat.
Usaha keras tersebut berhasil, petugas berpakain coklat itupun membawa doser milik salah seorang masyarkat Tanah Datar Kecamatan Pangkalan ke lokasi.
Seharusnya bencana itu ditanggulangi oleh BPBD, namun yang terjadi mala sebaliknya, sejumlah lelaki yang memakai baju orange bertuliskan BPBD Kampar itu terlihat menonton dan berfoto foto.
Saat dikonfirmasi upaya BPBD untuk mengevakuasi materil itu, mereka menjawab sudah melakukan koordinasi dengan komandannya di Bangkinang.
“Kami tadi datang sekitar jam 10, kami juga sudah koordinasi dengan komandan untuk minta bantuan alat, tapi alat itu sedang berkeja di tempat lain, tadi kita lihat jalan ini masih bisa dilewati dengan sistem bukak tutup” ujar Reska yang mengaku danru di lokasi.
Kapolsek XIII Koto Kampar AKP Budi Rahmadi menyebutkan, kejadian lonsor diketahui sejak pukul 01.00 dini hari. Diduga akibat curah hujan yang deras.
“Jalan ini tadi malam tidak bisa dilewati mobil, tapi kita bersama masyarakat saling bahu membahu membuang material kepinggir jalan dengan cara manual,” kata Budi.
Lelaki yang berasal dari kesatuan Brimob itu juga mengakui beberapa alat berat yang swasta sudah dikonfirmasi untuk meminjam, tapi ada sebagian yang rusak.
“Kita sudah coba untuk meminjam beberapa alat milik swasta, alhamdulillah ada alat berat milik PT AMK yang mau meminjamkannya,” tutup Budi. (Def)

