KAMPAR(auranews.id) – Belasan ribu warga 16 desa di Kecamatan Kampar Kiri dan Kecamatan Kampar Kiri Hulu terancam rawan pangan.
Pasalnya, ruas jalan Lipat Kain-Lubuk Agung sepanjang 15 Kilometer rusak parah, sehingga sembilan bahan pokok sulit didistribusikan.
Menanggapi hal itu, Komisi I DPRD Kampar, Senin (12/11/2018) adakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan pihak terkait guna mencari solusi.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua dan Anggota Komisi I DPRD Kampar, UPT Dinas PUPR wilayah II Propinsi Riau, Kadis PUPR Kampar, Camat Kampar Kiri, para Kepala Desa dan perwakilan PT PSPI/PT Arara Abadi.
“Akses jalan itu harus segera diperbaiki,” kata Hj Hermiati dalam RDP.
Ditambahkannya, rusaknya akses jalan bisa berdampak terganggunya pendistribusian sembilan bahan pokok ke wilayah itu.
“Hal itu juga bisa menyebabkan terjadinya rawan pangan di daerah tersebut,” sambungnya.
Sementara, Kepala Desa Sei Sarik, Nasrul, menyampaikan bahwa permasalahan ini setiap tahun terjadi dan berulang kembali.
Setiap rapat pihak PT PSPI selalu menyatakan kesanggupan untuk memperbaiki, namun selalu tidak ada realisasi.
“Kali ini, kita minta perusahaan serius menanggapi dan segera memperbaiki,” ucapnya.
Perwakilan UPT Dinas PUPR Provinsi Riau wilayah II, Hamdan dalam kesempatan itu mengatakan, bahwa anggaran peningkatan jalan pada tahun ini tidak ada.
Mengingat curah hujan cukup tinggi dapat mengakibatkan kerusakan pada jalan itu, dan berharap ada solusi memperbaiki.
Sementara, Perwakilan PT PSPI, Edi Widodo, menyampaikan, bahwa pihak perusahaan siap memperbaiki ruas jalan itu sesuai kemampuan perusahaan.
“Kalau sifatnya memperbaiki kita siap, namun untuk program peningkatan jalan akan dibicarakan dulu dengan managemen”, ujarnya.
Dalam RDP disepakati, besok Selasa (13/11/2018) pihak terkait turun kelapangan meninjau kondisi jalan.
“Besok kita akan turun ke lokasi juga meninjau kondisi jalan tersebut”, ujar Ketua Komisi I DPRD Kampar, Repol usai RDP.
Dikatakannya, setelah mengetahui kondisi lapangan, kita bisa menarik kesimpulan langkah apa yang akan kita ambil guna memperbaiki akses jalan itu.
“Kedepan, kita akan menuntaskan persoalan ini, karena setiap tahun kerusakan jalan selalu terjadi. Kita akan minta sumbangsih perusahaan dalam peningkatan ruas jalan itu”, ujar Repol. (SY)