BANGKINANG KOTA (auranews.id) – Bupati Kampar, H Azis Zaenal menyikapi belum optimalnya penyerapan pajak bagi daerah. Hal ini dibuktikan dengan beberapa kali Bupati Azis menggelar rapat bersama para Kepala OPD untuk mendorong penyerapan pajak yang belum maksimal agar dapat ditingkatkan seoptimal mungkin agar dapat dipergunakan untuk pembangunan daerah dan masyarakat.
Azis Zaenal mengajak para Kepala OPD untuk bekerja berdasarkan target yang ditetapkan agar terealisasi capaian yang ingin diraih.
“Tahun depan, diharapkan penyerapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat meningkat sebesar Rp214 Milyar,” ujar Azis Zaenal saat rapat bersama OPD di Aula Satpol PP Kampar, Rabu (31/10/2018).
Ia mencontohkan seperti halnya tahun ini yang sebelumnya hanya ditargetkan Rp60 Milyar dan kemudian perolehan pajak di APBD murni sebesar Rp82 Milyar kemudian pada APBD Perubahan menjadi Rp98 Milyar sementara realisasi sampai Oktober baru Rp87 Milyar.
Berarti ada kecenderungan positif, kata Azis, dari yang awalnya hanya Rp60 Milyar malah dapat ditingkatkan menjadi Rp82 Milyar bahkan sekarang telah mencapai Rp87 Milyar. Ini artinya dalam 2 bulan kedepan, Kepala OPD harus bekerja maksimal untuk mengejar target sisa Rp11 Milyar yang sudah disepakati untuk dapat diraih.
“Jadi, sekarang kita sepakati target Rp101 Milyar, kalo semua bekerjasama dengan serius dengan visi yang sama pasti kita dapat meningkatkan PAD Kampar,” katanya.
“Tower masih belum dipungut, datanya ada tinggal didatangi dan suruh membayar pajak, reklame, perizinan, perumahan, perkebunan, rumah makan, retribusi, inilah yang kita kejar dan kita himbau untuk membayar pajak. Kita permudah pembayar pajak dengan pelayanan dengan memberikan pengertian dengan lemah lembut sehingga terbangkitkan kesadaran masyarakat, pengusaha, pelaku industri untuk membayar pajak,” sambung Azis.
Azis juga mengarahkan untuk merevisi tim yang akan bekerja dirubah menjadi 3 tim. Disetiap tim akan ada beberapa kepala dinas yang ikut turun sebagai petugas teknis dilapangan dan orang yang benar bisa bekerja dan masing-masing dinas menyiapkan 3 orang untuk 3 tim tersebut.
“Semua Tim yang turun ke kecamatan harus dapat meyakinkan pembayar pajak untuk dapat dengan segera menyetorkan pajaknya, kita permudah dalam prosesnya agar yang tidak pernah membayar pajak pun harus kita berikan pemahaman bahwa pajaknya dipergunakan untuk kepentingan masyarakat, dan Pembangunan Daerah,” tutup Azis.(**)