BANGKINANG KOTA(AuraNews) – Sejumlah pedagang kecil dan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Patriotik Indonesia (GPPI) kembali bergabung turun ke jalan untuk menggelar aksi demontrasi lanjutan terkait penolakan terhadap keberadaan Indomart dan Alfamart yang beroperasi di beberapa wilayah di Kabupaten Kampar, Sabtu (13/10/2018).
Selain membentangkan spanduk bertuliskan isi tuntutan/keberatan yang dipasang di bundaran depan Balai Bupati Kampar jalan Prof. M Yamin, SH para pedagang kecil/kios beserta mahasiswa juga membubuhkan tanda tangan pernyataan sikap yang tegas menolak dibangunnya swalayan Indomart dan Alfamart di Kabupaten Kampar.

Mereka menilai keberadaan retail Indomart dan Alfamart tersebut pelan tapi pasti akan mematikan usaha-usaha sejenis yang di kelolah secara mandiri/perorangan oleh masyarakat.
Kepada AuraNews.id, GPPI Kampar, David Davijul yang merupakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Komunikasi Mahasiswa Kampar Indonesia (FKMKI) menyatakan keberatan atas keberadaan Indomaret dan Alfamart yang sudah merambah sampai ke pelosok daerah sehingga di khawatirkan bisa mengancam ekonomi masyarakat, bahkan mampu membunuh masyarakat kecil khususnya para pedagang kecil.
“Kondisi ini, harus menjadi perhatian serius oleh Pemda Kampar dan DPRD Kampar. Di tengah upaya pemerintah untuk terus menekan angka kemiskinan, ini justru malah memberi peluang kemiskinan jadi bertambah melalui penambahan retail modern seperti Indomart dan Alfamart,” tegas David. (FDr/NDs)

