SALO (auranews.id) – Sebanyak 109 orang prajurit Perwira, Bintara dan Tamtama yang berdinas di Markas Komando Batalyon Infanteri 132/Bima Sakti Salo mendapat anugerah kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi periode 1 Oktober 2018.
Ke-109 prajurit yang naik pangkatnya tersebut 4 orang Perwira Pertama (Pama), 1 Bintara dan 104 Tamtama, antara lain 2 orang dari Lettu ke Kapten, 2 orang dari Letda ke Lettu, satu orang dari Serda ke Sertu, 66 orang dari Pratu ke Praka, 38 orang dari Prada ke Pratu.
Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 132/BS Salo Letkol Aidil Amin SIp dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para prajuritnya yang mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi.
“Kenaikan pangkat bukan hadiah tetapi pada hakikatnya merupakan wujud pengakuan, kepercayaan dan penghargaan atas dedikasi, loyalitas serta prestasi yang sudah diwujudkan prajurit selama melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan oleh negara,” Ucap Danyon Aidil, Senin (8/10/2018).
Danyon juga mengingatkan kenaikan pangkat seperti ini sudah sepatutnya untuk disyukuri dan harus diingat bahwa seiring dengan kenaikan pangkat, maka tuntutan tugas dan tanggung jawab pun akan semakin besar yang memerlukan peningkatan kinerja yang profesional, loyalitas dan dedikasi.
“Selamat, selalu semangat menjaga kekompakan dan integritas kerja. Sebab, kebahagiaan prajurit itu sederhana, selalulah bersama-sama,” tegas Aidil.
Lebih lanjut Danyon Aidil berharap kepada seluruh prajuritnya agar momen kenaikan pangkat ini dijadikan pemicu untuk terus memotivasi diri, berbuat yang terbaik, dan profesional sebagai prajurit TNI.
Selesai pelaksanaan upacara kenaikan pangkat, seluruh prajurit yang menerima kenaikan pangkat menceburkan dirinya ke kolam ikan Mako Yonif 132/BS.
Berikut nama-nama prajurit 132/BS yang mendapatkan kenaikan pangkat periode 1 Oktober 2018.
Perwira Pratama
– Kapten Inf Putra Kurnia F Zendrato
– Kapten Inf robby Handoko
– Lettu Inf Teuku Rhoma D.s
– Lettu Inf Rejekinta Ginting
Bintara
– Sertu Novri
Tamtama Pratu ke Praka
– Reno Efendi
– Perdagangan Silitonga
– Suhendra
– Feri Yona Felman
– Trikolara
– Buskami M. Surbakti
– Dwi Arifiyanto
– Puzi Rifki Saputra
– Benni Satriawan
– Aan Yulianto
– Dedi Setiadi
– Heru Wahyudi
– Rizza Achmad Yani
– Imam Saputra
– Riki Amora
– Agus Mansuri
– Sunarjo
– Andri Widodo
– Dedi Irawan Pranata
– Frengki D. Nababan
– Febri Wirahartama
– Veri Andrianto
– Irwansyah Samosir
– Supriadi Sukemi
– Eljon J. Manulang
– Jonhod Para Yudha
– Mesyanto
– Hendri
– Jumadi
– Fathurrohman
– Riki Krisyanda
– Novan Pradyta Ady
– Dadah Hendarsyah
– Agus Haryono
– Rizal Gunawan
– Guntur Harahap
– Rudi H. Hasibuan
– Syahrul Majid
– Julvi Mardianto
– Aldi Saputra
– Dian Kusmayadi
– Holmes Pasaribu
– Sehat T. Sinaga
– Oon Surianto
– Riandi Priadi
– Herman F. Purba
– Yogi Febriadi
– Eko Saputra
Prada ke Pratu
– Rahsyidin Adly Syar
– Imam Sunandar
– Benny Simatupang
– Bondan Ega Permadi
– M. Syaifuddin Panjaitan
– Ijul Siburian
– Fachrurozi Rahman
– Saddam H. Hasibuan
– Jaenudin
– Anggi Faradhika
– Panca Irmanto
– Heber Pasaribu
– Tegar Prasetya Aji
– Rori Sari Maidikal Putra
– Bayu Gustia
– M. Irfan Maryadi
– Yayan Sugianto
– Moh. Kaerudin
– M. Agus Suprianto
– Yuda Kastia Permana
– Aryansa B. Tarigan
– Suindra
– Indra Abadi
– Dedy Pakpahan
– Fardan Nur Risky Sinaga
– Ahmad Khoirul Huda
– Dedi Sukenda
– Berton Tomi Mangapul Silitonga
– H. S. Panca Simanjuntak
– Ari Purnomo
– Fahrur Rozhi
– Muhammad Ropanis
– Hokkop Sagala
– Dedek Aris Suhendar
– Angga Syaputra
– Saat Martua Sijintak
– Syarif P. Harahap
– Fhany Efredy Andriano
(Fauzi)